BACASAJA.ID - Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) telah mengadakan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Hewan Baru Periode Ke-165.
Kegiatan pelantikan dokter hewan baru kali ini terasa berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, di tengah kondisi pandemi yang hampir satu tahun, membuat FKH UNAIR mengadakan pelantikan secara daring.
Baca juga: HTTS 2025: Pemkot Surabaya Teguhkan Komitmen Jaga Generasi Muda dari Bahaya Rokok
Sebagai salah satu moment yang bersejarah dan dinanti-nantikan, prosesi pengambilan sumpah dokter hewan menjadi puncak dari program pendidikan profesi dokter hewan (PPDH). Dalam kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut, Risma Diana terpilih sebagai lulusan terbaik di angkatannya.
Risma Diana menyampaikan bahwa ia sangat bersyukur dapat menyandang gelar sebagai lulusan terbaik di angkatannya. Perjuangannya selama menempuh studi S1 dan PPDH tidak mudah, sebagai seorang mahasiswa Bidikmisi yang dibiayai oleh negara, Risma Diana harus pandai mengatur keuangan.
“Selama studi PPDH yang dimulai bulan September 2019, saya harus melakukan praktik kerja lapangan di beberapa daerah, yang merupakan pengalaman yang menyenangkan sekaligus penuh perjuangan. Pada Maret 2020, seluruh kegiatan keasistensi dihentikan dan dilanjutkan dengan metode daring, pergantian metode ini cukup sulit diterima dan sempat membuat saya stres, terlebih karena seharusnya kegiatan koasistensi dokter hewan yang utama adalah kegiatan praktik, yang dengan daring praktik menjadi sangat minim,” papar perempuan kelahiran Blitar 24 tahun silam.
Baca juga: 3 Guru Besar Bersaing di Bursa Calon Rektor Surabaya, Siapa Bakal Gantikan Prof Nasih?
Selama menempuh pendidikan di FKH UNAIR, Risma Diana aktif mengikuti kegiatan organisasi dan kegiatan ekstrakulikuler sebagai penunjang softskill. “Saya sempat menjadi staff divisi pengabdian masyarakat Forum Mahasiswa Blitar di Surabaya dan saya aktif mengikuti kegiatan ormawa hingga semester 4. Pada 2018-2019 saya menjadi asisten dosen patologi veteriner. Saya juga aktif melakukan magang ketika liburan semester, diantaranya magang di peternakan unggas, laboratorium dan klinik hewan untuk menambah skill dan mengaplikasikan materi kuliah,” tuturnya.
Perempuan yang juga mejadi lulusan terbaik Program Sarjana Periode Juni 2019 itu mengungkapkan bahwa keberhasilannya hingga saat ini tidak lepas dari peran orang tua. “Peran orang tua dan keluarga dalam menempuh pendidikan ini sangat besar, keluarga selalu menjadi penyemangat saya, tempat saya kembali dan yang selalu mempercayai saya apapun yang terjadi. Ibuk dengan doa-doa baiknya untuk saya dan bapak sebagai tempat saya bersandar,” ungkapnya.
Baca juga: Pertama Kali! Kota Surabaya jadi Tuan Rumah Penyelenggaraan ICAS ke-13
Kedepan, setelah studi dan mendapat gelar dokter hewan, Risma Diana berkeinginan untuk langsung bekerja dan bila ada kesempatan Ia ingin menempuh pendidikan lanjutan. Risma Diana juga berpesan agar tetap semangat meskipun pandemi ini membuat seluruh pembelajaran menjadi daring dan terbatas.
“Selalu maksimalkan media yang digunakan, bila kuliah tidak cukup, tambah pengetahuan dan perbarui pengetahuan dengan webinar yang saat ini banyak diselenggarakan secara gratis. Selalu kuatkan niat untuk belajar, segera selesaikan pendidikan dan lakukan yang terbaik,” pungkasnya. (Byta)
Editor : Redaksi