BACASAJA.ID -Senin berduka bagi keluarga Satiah (40). Anaknya bernama Zainal Fattah (25) meninggal setelah dikeroyok sekelompok pemuda pada Senin (19/4) lalu.
Ibu korban, Satiah menceritakan, saat itu anaknya bersama salah satu temannya hendak mencari pemuda yang mengeroyok bocah SMP di kampungnya.
Baca juga: Tim Gabungan di Kalsel Buru Pelaku Pembacokan Advokat PT Anzawara Satria
Fattah yang merupakan mahasiswa STIKOSA AWS itu hanya ingin meluruskan permasalahan dan mencari pertanggungjawaban dari sekelompok pemuda asal Kalimas Baru III yang diduga melakukan pengeroyokan.
"Tujuannya meluruskan masalah, tetapi tiba-tiba anak saya juga ikut dikeroyok. Kemudian ada yang teriak maling juga," ucap dia saat di konfirmasi, Senin (26/4/2021).
Jalanan sempat ramai karena adanya kelompok pemuda seperti tawuran. Warga yang melihatnya segera melerai. Namun, Fattah sudah tergeletak babak belur. Warga pun segera membawanya ke RS Al-Irsyad untuk mendapatkan pertolongan medis.
Baca juga: Rekonstruksi Latihan Silat Berujung Maut, Polisi Temukan Fakta Baru
"Sempat opname lima hari, kemudian Jumat sekitar jam 12-an meninggal dunia," cerita dia.
Dari keterangan saksi-saksi, terduga pelaku yang memicu pengeroyokan adalah seseorang berinisial G. Pukulan pertama darinya membuat teman yang lain ikut memukuli.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Iptu M Gananta mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus pengeroyokan tersebut. "Masih dalam proses penyelidikan," ujar dia.
Gananta menampik pihaknya meloloskan dua orang terduga pelaku yang melakukan pemukulan dari keterangan saksi atau teman-teman korban. "Dua orang itu diperiksa sebagai saksi," kata Gananta
Ditanya terkait berapa orang yang diamankan dan diperiksa mengenai peristiwa pengeroyokan hingga menyebabkan tewas, Gananta enggan menjawab. (ads)
Editor : Redaksi