KPU Surabaya Ungkap Belum Berhasil Capai Target KPU RI

bacasaja.id
Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Surabaya, Subairi

BACASAJA.ID - Pada Pemilihan Kepala Daerah 2020 merupakan pemilihan yang berbeda dari tahun sebelumnya, lantaran Indonesia masih belum bisa menekan kasus penyebaran dari Covid - 19.

Fenomena Covid - 19 rupanya juga membuat tingkat partisipasi masyarakat di kota Surabaya menurun dalam Pilwali 09 Desember kemarin.

Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Surabaya, Subairi masih menunggu hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan.

"Kita masih menunggu hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan. Dari jadwal tanggal 11-14 Desember rekap di tingkat kecamatan. Nah nanti kita baru ketahui hasilnya, kedatangan pemilu berapa, suara tidak sah berapa lalu hasil dari Paslon 1 dan 2 berapa," katanya, Kamis (10/12/20).

Menurutnya, hasil dari partisipasi masyarakat masih belum bisa menyampaikan karena data belum seutuhnya dipegang oleh pihak KPU Surabaya.

"Tetapi dari hasil monitoring di TPS langsung dan teman-teman, antusiasme masyarakat terutama di tengah covid dan di tambah cuaca yang kurang mendukung tapi tingkat partisipasi masyarakat yang datang ke TPS juga masih tinggi. Di tiap kecamatan antara partisipasi sebanyak 50-60% , sedangkan KPU RI menargetkan 77,5%. KPU Surabaya menyampaikan bahwa di Pilwali kota Surabaya," terangnya.

Namun, Subairi mengakui bahwa KPU Surabaya belum mencapai target KPU Pusat dan tetap optimis menunggu hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan, khususnya di wilayah perumahan dan apartemen.

"Terutama di wilayah perumahan dan apartemen hampir tiap Pilwali menjadi evaluasi karena ketertarikan datang ke TPS itu masih di bawah rata-rata, tapi bisa di tutup dengan partisipasi masyarakat di rumah sakit seperti yang terpapar Covid tapi tetap menggunakan hak pilihnya," ungkapnya.

Pada kondisi pandemi inilah yang membuat kesiapan waktu KPU Surabaya belum mendapat meyakinkan masyarakat untuk datang ke TPS.

"Ini juga pertama mengadakan Pilwali di era pandemi jadi kami juga butuh waktu yang cukup extra untuk meyakinkan masyarakat agar tidak takut datang ke TPS," tandasnya. (Ind)

Baca juga: Keponakan Khofifah dan Mantan Ketua KPK Raup Suara Besar, Ini 4 Tokoh Potensi Lolos DPD RI dari Jawa Timur

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru