BACASAJA.ID - Layanan peminjaman buku di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Tulungagung sementara ditiadakan. Hal ini disebabkan belum meredanya pandemi Covid-19 di kota marmer ini.
Untuk sementara, sembari menunggu pandemi mereda, pelayanan hanya untuk peminjaman buku, pendaftaran anggota baru dan pengembalian buku yang dipinjam.
Baca juga: Pemkab Tulungagung Tandatangani NPHD Untuk KPU dan Bawaslu
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tulungagung, Heru Junianto mengatakan, peniadaan layanan baca di tempat mulai efektif diberlakukan sejak 1 Desember lalu. Peniadaan layanan ini akan dilakukan hingga akhir tahun dan akan dievaluasi lagi. Kebijakan ini dilakukan untuk mengurangi resiko penularan di perpustakaan milik Pemkab Tulungagung tersebut.
"Jika kondisi pandemi Covid-19 di Tulungagung seperti ini, bisa jadi diperpanjang. Tapi sebelumnya akan dievaluasi dulu," kata Heru Junianto dikutip Selasa (15/12/2020).
Heru melanjutkan, banyak pengunjung yang harus kembali lantaran peniadaan layanan baca di tempat ini. Meski begitu, untuk menjaga agar masyarakat tetap bisa membaca, pihaknya memperbolehkan peminjaman buku untuk dibawa pulang.
"Pinjam, mengembalikan dan membuat kartu anggota tetap kita layani. Tentunya dengan protokol kesehatan," terangnya.
Pengunjun yang datang akan diukur suhu tubuhnya terlebih dahulu. Pengunjung juga diwajibkan memakai masker. Di depan pintu masuk perpustakaan, juga telah disediakan hand sanitizer bagi pengunjung. Di dalam perpustakaan, pengunjung juga di batasi, baik jumlah dan lama pemilihan buku untuk dipinjam selama 5 menit.
Baca juga: Lelang Perdana Kendaraan Pemkab Tulungagung, Ambulans Sepi Peminat RX King Paling Diminati
"Buku yang baru dipinjam kita akan arahkan untuk diberikan ke box yang tersedia. Kemudian untuk keamanan, akan di sterilisasi. Ini untuk memutus sebaran Covid-19 yang bisa saja menempel dibuku," tuturnya.
Dari data yang dimilikinya, jumlah kunjungan pasca merebaknya virus Corona ini belum kembali normal seperti sedia kala. Tercatat mulai Juli 2020 terdapat 407 pengunjung, Agustus 319 orang. Memasuki bulan September mulai ada peningkatan sebesar 937 pengunjung, Oktober 805 pengunjung.
Jumlah ini jauh dari sebelum pandemi yang mencapai 2.250 pengunjung pada bulan Januari, Februari 3.175 pengunjung dan Maret 1.737 pengunjung.
"Kalau total anggota kita ada 28.046 orang," tegasnya.
Baca juga: Pemkab Tulungagung Mulai Lelang Kendaraan Bermotornya
Untuk buku yang paling banyak dibaca, Heru menuturkan hampir semuanya diminati. Baik bidang bisnis, sosial, psikologi, budaya, perikanan, peternakan, pertanian dan lainnya. Bahkan peminjam terbanyak dari kalangan mahasiswa, yang mencari referensi untuk skripsi, thesis, atau lainnya.
Sementara itu, Nasrul Karima. salah satu pengunjung mengatakan layanan baca di tempat memang sementara ditiadakan. Namun ia masih dapat meminjam buku. Kendati pencarian dibatasi lima menit, untuk mengurangi kepadatan pengunjung perpusda.
"Ya dimaklumi. Karena ini sedang pandemi. Jadi untuk keamanan, kita juga harus menerapkan protokol kesehatan," tegasnya (nyo).
Editor : Redaksi