BACASAJA.ID - Sejumlah penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diketahui baru saja meninggalkan Balai Kota Batu, Jawa Timur, Rabu pagi (6/1/2021) malam. Sejak pagi, para penyidik KPK telah menggelar penggeledahan di sana.
Berdasarkan pantauan bacasa.id, ada sebanyak sembilan orang penyidik KPK yang terlihat meninggalkan kompleks Balai Kota Among Tani Kota Batu. Mereka secara terpisah terdiri dari lima orang penyidik yang menggeledah Dinas Pariwisata (Disparta), sementara empat lainnya menggeledah kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Mereka bersembilan tampak menenteng dua buah koper besar berwana hitam dan hijau yang diduga berisi dokumen terkait kasus yang diselidiki. Para penyidik KPK langsung menuju mobil tanpa memberi keterangan kepada awak media.
Terkait hal ini, Juru Bicara KPK Ali Fikri menjelaskan, upaya penggeledahan KPK itu berkaitan dengan kasus dugaan korupsi perkara gratifikasi yang terjadi pada tahun 2011 - 2017 di Kota Batu.
"Penyelidikan ini merupakan pengembangan kasus. Ditunggu saja," jawab Ali.
Wali Kota tak tahu
Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengaku tidak tahu apa-apa soal geledah-menggeledah KPK di kantor lembaga yang dipimpinnya. Saat penggeledahan KPK, Dewanti mengaku tengah berada di lantai 5 untuk membahas mengenai rencana teknis vaksinasi Covid-19 di Kota Batu.
"Saya nggak tahu, wong aku di lantai lima. Ya tanya yang geledah lah," ucap Dewanti. (oke/inw/rga)
Editor : Redaksi