SURABAYA - Video mesum wanita kebaya merah berdurasi 16 menit diduga kuat direkam di Surabaya. Tepatnya di salah satu hotel yang berada di kawasan Gubeng.
Polisi langsung bergerak mengecek lokasi pembuatan video mesum wanita kebaya merah di Surabaya. Tak tanggung-tanggung, dua institusi Polri yang bermarkas di Kota Pahlawan terjun mendatangi hotel yang ada di Jalan Sumatera.
Dua institusi polisi yang datang ke hotel tersebut adalah Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim dan Unit PPA Polrestabes Surabaya. Anggota Polda Jatim tiba lebih dulu di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB mengecek lokasi.
5 orang yang naik ke lantai atas melalui lift dengan ditemani oleh pihak manajemen hotel. Dan beberapa anggota Polda Jatim tampak memasuki sebuah ruangan yang berada di belakang meja resepsionis. Polisi ingin mencari daftar tamu yang check in di hotel tersebut.
"Habis cek database tamu," kata salah seorang anggota Polda Jatim yang minta namanya tak ditulis.
Hampir 2 jam berlalu setelah kedatangan anggota Polda Jatim, tim dari PPA Polrestabes Surabaya menyusul ke hotel tersebut sekitar pukul 17.45 WIB.
Ada 3 anggota Polrestabes Surabaya yang mendatangi hotel tersebut. Setibanya di hotel itu, mereka mengobrol dengan salah seorang manajemen di kafe hotel. Selanjutnya 3 anggota Polrestabes Surabaya tersebut naik menuju lantai 17.
Lantai hotel di kamar tersebut tidak berurutan. Lantai 4, 13, dan 14 tidak tertera di tombol lift. Sampai di depan kamar nomor 1710, anggota PPA Polrestabes Surabaya tidak bisa masuk ke dalam. Sebab, ada tamu yang menginap di kamar tersebut. Akhirnya, anggota Polrestabes Surabaya hanya mengambil foto area luar kamar hotel.
Anggota Polrestabes Surabaya mempertanyakan soal wallpaper kamar yang terekam di video mesum wanita kebaya merah kepada manajemen hotel.
"Lukisan (wallpaper) itu cuma ada di kamar ini," kata manajemen hotel.
Usai memeriksa kamar hotel, Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Wardi Waluyo menyebut bahwa pihaknya memang sedang mengusut kasus video wanita kebaya merah tersebut.
"Iya, kami ingin memastikan lokasi video itu dibuat," kata Wardi singkat.
Sebelumnya, Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman juga sedang mendalami perkara itu. Sayangnya, dia enggan menjelaskan secara detail.
"Kami selidiki ya mas," kata Farman.
Editor : Redaksi