SURABAYA - Seribu lebih persil aset milik Pemkot Surabaya masih dikuasai pihak lain Dengan kondisi tersebut Pemkot akan melakukan sertivikasi dan menargetkan tahun ini dapat terselesaikan.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan total sebanyak 1.100 aset. Pihaknya menargetkan, seluruh tanah aset yang masih dikelola pihak lain dapat segera diselamatkan dengan dilakukan sertifikasi ke Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Baca Juga: Pengamat Nilai Sidak Parkir Toko Swalayan oleh Wali Kota Eri Langkah Tegas Lindungi Warga
"Aset-aset kita, kita proseskan sertivikasi, jadi aset milik daerah lebih dioptimalkan lagi. Tahun ini kita harus sdsikan kurang lebih 1.100 aset," ungkap Wiwiek Widayati dikutip dari laman resmi RRI, Kamis (16/5/2024).
Baca Juga: Cegah Pernikahan Dini, Pemkot Surabaya Libatkan Remaja dan Tokoh Agama
Pemkot Surabaya bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) atau Kantor Pertanahan Surabaya I dan II Surabaya sudah berkomitmen untuk menuntaskan sertifikasi aset.
Hal ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir ini dan dia mamastikan maksimal tahun depan.
Baca Juga: Aplikasi Sayang Warga dan Kolaborasi Kuat Surabaya Tekan Stunting Drastis
"Jadi, realisasi sertifikasi aset tahun 2023 sebanyak 1000 lebih, kemudian di tahun 2024 kami targetkan 1.100 aset, sehingga total aset pemkot yang sudah tersertifikasi hingga saat ini sebanyak 5.312 aset, dan kami terus kebut sisanya yang belum ada sertifikatnya,” kata Wiwiek. (RRI)
Editor : Redaksi