SURABAYA– Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur akan membuka hotline atau ruang aduan bagi masyarakat di Jaw Timur terkait jelang pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 sering kali mendapat sorotan terkait penerapan sistem zonasi.
Sistem zonasi yang seharusnya dapat meningkatkan peluang pelajar yang lebih dekat ke sekolah dapat diterima di sekolah negri, namun sering kali disiasati para orang tua dengan pindah KK di sekitar sekolah favorit.
Baca Juga: Anik Maslachah dan Wara Sundari Reni Pramana Jadi Ketua dan Wakil Ketua DPRD Jatim Sementara
Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Renny Pramana mengatakan komisi E telah menyiapkan langkah proaktif dalam menghadapi tantangan PPDB tingkat SMA/SMK. Utamanya, beragam upaya yang akan dilakukan para orang tua untuk mensiasati aturan PPDB. “KK harus menyertakan orang tua dan minimal tinggal selama satu tahun. Jadi, jangan coba-coba mensiasati aturan yang ada,” tegas Bunda Wara sapaan akrabnya dilansir Kominfo Jatim Jumat (17/5/2024).
Renny, daerah-daerah yang masih belum bagus dari segi pengelolaannya mengenai sistem PPDB harus mencontoh Jombang. "Jombang itu bagus, karena sejak awal sudah membikin seperti makalah. Kita saat monitoring ke Jombang juga dapat itu (makalah, red). Saya sudah keliling Jatim, satu-satunya Jombang yang bagus dan saya jadikan contoh buat daerah lain," terangnya.
Baca Juga: Resmi Dilantik! Ini Daftar Nama 120 Anggota DPRD Jatim Periode 2024-2029
Sementara itu Anggota Komisi E, Deni Wicaksono, menyatakan bahwa komisi tersebut akan membuka ruang aduan terkait permasalahan tersebut. “Kami akan membuat hotline dan ruang aduan di setiap dapil masing-masing anggota Komisi E. Karena masalah PPDB ini setiap tahun tetap menjadi perhatian,” terangnya.
Pria Politisi PDI Perjuangan Jatim tersebut, bakal melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah di berbagai Kabupaten/Kota untuk mengecek dan memfinalisasi langkah-langkah yang diambil. "Kami tidak ingin terjadi lagi pindah domisili dengan numpang KK dan lain sebagainya,”tegas Deni.
Baca Juga: 118 Anggota DPRD Jatim Pamit, Pj Gubernur Beri Pesan menyentuh
Menurutnya, langkah tersebut sebagai upaya dalam menjaga skema besar pemerataan pendidikan di Jawa Timur dapat berjalan lancar. Pra pendaftaran PPDB SMA/SMK di Jawa Timur dijadwalkan akan dimulai pada 20 Mei 2024. Ini merupakan tahapan awal sebelum pendaftaran resmi PPDB 2024 dilakukan. (Pca/hjr)
Editor : Redaksi