BACASAJA.ID - Sebanyak 25 korban selamat dan 24 korban dinyatakan meninggal dunia akibat bencana tanah longsor yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat. Sementara itu, 16 korban lainnya masih dalam proses pencarian.
Terkait hal ini, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito mengungkapkan, cuaca menjadi hambatan bagi petugas dalam upaya evakuasi. Oleh sebab itu, jumlah korban diperkirakan bisa bertambah.
"Ya, memang kerap faktor cuaca menjadi ganjalan dalam sebuah operasi SAR. Lantaran itu, jumlah korban bisa sangat dinamis dapat bergerak dan berubah," tutur Bagus, di JICT II, kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).
Sebelumnya, Tim SAR gabungan secara berkala terus mengupayakan proses evakuasi demi menemukan korban bancana tanah longsor di Sumedang. Untuk sementara, data yang masuk menunjukkan ada 24 korban meninggal dan 16 orang lainnya masih dalam pencarian.
Hari ini Tim SAR akan fokus pada empat sektor atau titik pencarian yaitu area yang menggelar pesta pernikahan, lapangan voli, kawasan Masjid An-nur dan sebelah kanan tempat ibadah tersebut.
"Kita akan fokus di empat sektor. Mudah-mudahan cuaca mendukung supaya kita bisa melaksanakan tugas ini secara maksimal," ucap Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah saat ditemui di Posko Gabungan Penanganan Bencana Cimanggung Sumedang, Jumat pagi tadi. (dtk/rga)
Editor : Redaksi