SURABAYA – DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jatim memutuskan untuk berhenti merayu dan melakukan pendekatan kepada Khofifah Indar Parawansa untuk Pilgub 2024.
Wakabid Kehormatan DPD PDI Perjuangan Jatim, Ir. H. Budi ‘Kanang’ Sulistyono menegaskan bahwa keputusan tersebut akan membuat pihaknya lebih berfokus terhadap pilkada kabupaten/kota di Jatim.
Baca Juga: Hilang 5 Hari, Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi: Saya Tidak Diculik!
“Konsentrasi dan persiapan kita sekarang ada di pilkada kabupaten/kota. Jadi, untuk apa kita merayu Khofifah, kita ga akan pernah merayu Khofifah,” ujarnya di Surabaya dikutip dari laman PDIP Jatim, Jumat (7/6/2024).
Pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Nganjuk dua periode itu juga mengungkapkan alasan pihaknya berhenti merayu Khofifah adalah untuk menghindari konflik antarpartai.
Baca Juga: Peringatan Bulan Bung Karno di Jawa Timur Diawali dengan Upacara dan Potong Tumpeng
“Untuk pilgub kita sudahlah. Justru kita takut akan terjadi konflik dan benturan antarparpol ketika kita dengan Khofifah. Soal pilgub kita belum tentukan sampai saat ini,” tuturnya.
Dengan begitu, maka sudah dipastikan hal tersebut mengakhiri segala spekulasi publik mengenai dukungan PDI Perjuangan terhadap Khofifah.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, Legislator PDIP Ony Setiawan Dorong Tanaman Pendamping Beras
“Sekali lagi, yang pasti sumber daya dan energi politik PDI Perjuangan akan kita kerahkan untuk kontestasi di tingkat kabupaten/kota,” tandasnya. (*)
Editor : Redaksi