Angka Kriminalitas di Kota Surabaya Meningkat, Gen Z Banyak Terlibat, Ironis!

author bacasaja.id

- Pewarta

Rabu, 19 Jun 2024 09:09 WIB

Angka Kriminalitas di Kota Surabaya Meningkat, Gen Z Banyak Terlibat, Ironis!

i

Ilustrasi Kriminalitas

SURABAYA - Data Kepolisian secara nasional menyebut jumlah kejahatan di Indonesia tahun 2023 meningkat hampir 12 ribu kasus. Total ada 288.472 perkara di tahun 2023 atau naik 11.965 jika dibandingkan dengan tahun 2022. Bahkan angka tersebut diprediksi masih akan terus meningkat di tahun ini. Ironinya dari tindak kejahatan tersebut pelakunya juga banyak dari anak dibawah umur atau Gen Z

Ahmad Roni, Pengacara Publik LBH Surabaya mengatakan dari banyaknya aksi kejahatan di Indonesia termasuk di kota Pahlawan pelakunya juga dari usia yang masih sangat muda atau anak dibawah umur.

Baca Juga: Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok, Wali Kota Eri Minta Pasar Kembang Dilengkapi Kios TPID

"Kalau bicara soal kejahatan contoh kekerasan, pencurian, penyalahgunaan narkoba dan lainnya itu sekarang pelakunya gak cuma orang dewasa tapi anak dibawah umur," ujarnya saat menjadi narasumber di PRO1 RRI Surabaya yang dikutip dari laman RRI, Rabu (19/6/2024).

Roni sapaan akrab Ahmad Roni menyebut faktor pengaruh lingkungan dan media sosial serta tuntutan ekonomi menjadi penyebab anak dibawah umur terlibat tindak kejahatan. Lebih lanjut dikatakannya harus ada perhatian serius dari pemerintah dan seluruh masyarakat untuk menangani kasus ini.

Baca Juga: Ada SPBUN Pertama di Surabaya, Beri Solusi untuk Nelayan

"Sekarang anak bisa jadi pelaku tindak kejahatan ya karena tontonannya di media sosial, ikut - ikutan teman tapi memang ada yang karena tuntutan ekonomi ya karena sudah melanggar tetap harus dihukum hanya saja hukumannya tidak boleh mengabaikan haknya sebagai seorang anak misal pendidikannya tetap harus diutamakan," katanya.

Untuk menjaga keamanan di Kota Surabaya dalam hal ini upayanya menekan tindak kejahatan kata Roni tidak saja menjadi tanggung jawab pemerintah dan jajaran kepolisian namun juga masyarakat untuk turut mengawasi.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Sosialisasi Perwali Penyelenggaraan Reklame, Aset Pemkot Boleh Dimanfaatkan

"Kewaspadaan kita mutlak diperlukan untuk menjaga kota kita agar tetap aman jangan cuma andalkan polisi aja terlebih pelaku kejahatan bertindak karena memang ada kesempatan," katanya mengakhiri sesi dialog pagi tadi. (RRI)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU