Apa itu Konferensi COCOTECH yang Bakal Digelar di Surabaya? Kemendag dan ICC Beri Penjelasan

author bacasaja.id

- Pewarta

Sabtu, 20 Jul 2024 14:18 WIB

Apa itu Konferensi COCOTECH yang Bakal Digelar di Surabaya? Kemendag dan ICC Beri Penjelasan

i

Ilustasi pedagangan

JAKARTA- Kementerian Perdagangan bersama International Coconut Community (ICC) akanmenyelenggarakan Konferensi dan Pameran Internasional COCOTECH ke-51 di Surabaya, Jawa Timurpada 22–25 Juli 2024. Acara ini dijadwalkan dibuka Presiden Joko Widodo didampingi MenteriPerdagangan Zulkifli Hasan.

Mengusung tema “Pemanfaatan Potensi Kelapa sebagai Pohon Kehidupan dan Energi Hijau”, COCOTECHke-51 akan dihadiri 400 peserta yang terdiri atas delegasi negara anggota dan nonanggota ICC, sertapakar komoditas kelapa dari seluruh dunia.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono mengungkapkan,konferensi COCOTECH ke-51 bertujuan untuk mendorong terwujudnya ekonomi hijau komoditas kelapa.

“Kegiatan ini akan menyoroti isu-isu global yang berdampak pada industri kelapa dunia. Beberapa isutersebut di antaranya kebijakan dan dukungan internasional untuk pengembangan sektor kelapaberkelanjutan, kemajuan teknologi, serta solusi energi terbarukan berbasis kelapa untuk mengatasiperubahan iklim global dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil,” jelas Djatmiko dikutip dari RRI, Sabtu (20/7/2024).

Djatmiko menyampaikan, kegiatan ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan kelapa dunia dariberbagai latar belakang, baik akademisi atau peneliti, pemerintah, swasta, dan pemerhati kelapa.

“Konferensi ini diharapkan akan menghasilkan solusi atas permasalahan tersebut serta dapatmemperkuat industri kelapa menjadi tangguh dan berkelanjutan,” ujarnya.

Djatmiko juga mengungkapkan, COCOTECH merupakan agenda unggulan dua tahunan bagi pembuatkeputusan di dalam dan di luar sektor perkelapaan. Fokus utama kegiatan ini untuk menunjangkeberlanjutan industri kelapa dan kesejahteraan para petani.

“Sebagai tuan rumah, Indonesia diharapkan dapat menjadi katalisator dalam perubahan positif industriperkelapaan,” tambah Djatmiko.

Selain konferensi, COCOTECH ke-51 menggelar pameran produk berbasis kelapa dari perusahaan dalamdan luar negeri. Sebanyak 36 stan akan meramaikan pameran yang akan berlangsung pada 22—24 Juli2024 di Hotel Westin, Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan ini akan dibuka gratis untuk umum mulai pukul09.00—18.00 WIB.

“COCOTECH bukan hanya sarana ideal untuk mempromosikan investasi sektor kelapa global, tetapi jugauntuk membangun kemitraan strategis. Hal ini merupakan inisiatif konkret ekonomi hijau dalampengembangan industri kelapa berkelanjutan di seluruh dunia,” pungkas Djatmiko.

COCOTECH ke-51 akan dirangkai dengan kunjungan delegasi ke perusahaan minyak kelapa dan briketarang di Jawa Timur. Tujuan kunjungan ini yaitu untuk memperkuat wawasan tentang praktik terbaikdalam pertanian kelapa berkelanjutan. ICC merupakan organisasi yang beranggotakan 21 negara penghasil kelapa. Negara anggota ICC menjadipenyumbang lebih dari 86 persen produksi dan ekspor kelapa dunia.

Selain Indonesia, negara anggotaICC terdiri atas Federasi Mikronesia, Fiji, Filipina, Guyana, India, Jamaika, Kenya, Kiribati, Malaysia,Kepulauan Marshall, Pantai Gading, Papua Nugini, Samoa, Kepulauan Solomon, Sri Lanka, Thailand,Timor Leste, Tonga, Vanuatu, serta Vietnam.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU