SURABAYA - Video yang memperlihatkan banjir di lautan pasir Gunung Bromo beredar viral di media sosial, Minggu 10 November 2024. Banjir dadakan itu disebut akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Bromo pada Sabtu, 9 November 2024.
"Akibat terguyur hujan deras, kawasan Gunung Bromo di lautan pasir tampak tergenang banjir (9/11/2024)," sebut akun Instagram @amazingmalang dalam unggahan video banjir di Gunung Bromo.
Baca Juga: DPRD Jatim Minta Pengunjung Gunung Bromo Jaga Lingkungan
Dari tayangan video yang beredar, genangan air cukup tinggi di sekitaran Bukit Batok Widodaren, Bromo. Bahkan aliran airnya sangat deras. Sejumlah tukang ojek hingga pemilik Jeep Bromo hanya bisa memandangi banjir tersebut.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi Gunung Bromo? Berikut ini fakta-fakta yang perlu diketahui dari video viral banjir di Gunung Bromo.
1. Terjadi Hujan Lebat di Bromo
Kepala bagian Tata Usaha Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Septi membenarkan hujan lebat yang terjadi di awasan Gunung Bromo pada Sabtu, 9 November 2024, sore.
2. TNBTS Bantah Banjir
Namun, Septi membantah jika hujan deras sebagai penyebab banjir di Lautan Pasir Bromo. Menurutnya, air tersebut bukan banjir tapi aliran biasa
"Bukan banjir, itu aliran air biasa. Sebentar juga masuk ke dalam tanah," kata Septi, Minggu, 10 November 2024.
3. Aliran Air Melintasi Bukit Dingklik
Aliran air akibat hujan di kawasan Bromo itu mengalir melintasi kawasan Bukit Dingklik, Desa Wonokitri, Tosari, Kabupaten Pasuruan. Menurut TNBTS, kawasan ini sering dilintasi aliran deras hingga banjir di musim penghujan.
4. Genangan Air Cepat Surut
Septi menjelaskan, aliran yang disebut banjir itu tidak berlangsung lama dan cepat surut. Sebab hanya air mengalir saja. Bahkan ia memastikan aliran air surut tidak sampai satu jam.
5. Tidak Ada Korban Jiwa
TNBTS juga memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Operasional kawasan Bromo tetap juga tidak terganggu, berjalan normal seperti biasanya.
Baca Juga: Libur Nataru, Wisatawan yang Berkunjung ke Pananjakan Bromo Meningkat Drastis
6. Bukan Pertama Kali Terjadi
Meski demikian, wisatawan yang datang ke Bromo agar tetap hati-hati karena aliran deras akibat hujan bukan kali pertama terjadi. Kejadian sama pernah terjadi pada awal tahun 2024.
7. Wisatawan Diimbau Hati-hati
Memasuki musim penghujan, TNBTS mengimbau kepada wisatawan untuk berhati-hati jika beraktivitas di kawasan Lautan Pasir dan Savana Bromo.
"Hati-hati lewat seputaran laut pasir dan savana. Namanya bukan aspal, kalau kena air akan menggenang," pungkas dia. (*)
Editor : Redaksi