Longsor di Jalur Ngadas Poncokusumo, Akses ke Bromo Terganggu

author Redaksi

- Pewarta

Senin, 10 Feb 2025 19:41 WIB

Longsor di Jalur Ngadas Poncokusumo, Akses ke Bromo Terganggu

i

Salah satu jalur di Desa Ngadas, Poncokusumo yang tertutup total oleh material tanah lumpur. (foto : BPBD Kabupaten Malang)

MALANG  - Akses menuju Bromo terganggu akibat longsor di tiga titik di Desa Ngadas, termasuk di dekat Coban Pelangi dan Dusun Jarak Ijo. Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Poncokusumo sejak pagi ditengarai jadi penyebab. Bencana terjadi sekitar pukul 11.20 WIB, Senin (10/2/2025).

Plt. Kalaksa BPBD Kabupaten Malang, Ichwanul Muslimin, menyampaikan bahwa tim gabungan segera dikerahkan untuk menangani longsor itu.

Baca Juga: Viral Banjir di Lautan Pasir Gunung Bromo, Begini Faktanya

"Longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di wilayah Poncokusumo. Saat ini, alat berat telah berada di lokasi, dan tim dari berbagai instansi terus bekerja untuk membersihkan material longsor," ujar Ichwanul dilansir RRI.

Terpantau longsoran memiliki dimensi tinggi dan panjang belasan meter. Area jalan sepenuhnya tertutup material longsor berupa tanah lumpur.

Baca Juga: DPRD Jatim Minta Pengunjung Gunung Bromo Jaga Lingkungan

Menurut laporan dari Pos Lapangan (Poslap) Tumpang yang masuk pada pukul 13.51 WIB, hingga sore hari dua titik longsor di Timur Vihara dan di Barat Gerbang Desa Ngadas telah berhasil ditangani. Namun, satu titik longsor di sekitar kawasan wisata Coban Pelangi masih dalam proses pembersihan.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, material longsor menghambat akses kendaraan menuju Desa Ngadas. Tim yang terlibat dalam penanganan bencana ini terdiri dari BPBD Kabupaten Malang, Bina Marga Kabupaten Malang, Muspika Poncokusumo, Pemerintah Desa setempat, TNBTS, PMI Kabupaten Malang, Paguyuban Jeep, serta relawan dan masyarakat.

Baca Juga: Masih Ingat Gunung Bromo Terbakar Akibat Foto Prewedding? Terbaru, Pelakunya Divonis 2,5 Tahun Penjara

Upaya pembersihan terus dilakukan dengan bantuan alat berat dan dukungan dari berbagai pihak. Masyarakat yang akan melintas di jalur tersebut diimbau untuk berhati-hati dan mencari alternatif rute lain hingga jalur kembali normal. (*)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU