Khofifah : Awas ! Resiko Penularan Covid-19 Saat Libur Panjang

author bacasaja.id

- Pewarta

Senin, 26 Okt 2020 14:10 WIB

Khofifah : Awas ! Resiko Penularan Covid-19 Saat Libur Panjang

i

Gubernur Jatim Khofifah saat memeriksa kain tenun ikat karya Kediri

bacasaja.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat Jatim untuk mewaspadai resiko penularan Covid-19 selama libur panjang  28 hingga 30 Oktober 2020.

Pasalnya menurut Khofifah, penambahan kasus positif Covid-19 di Jawa Timur, terjadi pasca libur panjang  lebaran dan juga libur panjang peringatan HUT RI pada Agustus lalu.

Banyaknya warga yang liburan mudik ke kampung halaman menjadi salah satu faktor munculnya klaster liburan dan juga klaster keluarga.

Pemerintah menetapkan cuti bersama pada 28 dan 30 Oktober, berkaitan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 29 Oktober 2020. Diperkirakan, suasana libur cuti bersama tersebut berlanjut hingga 31 Oktober dan 1 November 2020 yang jatuh pada Sabtu dan Minggu. Dengan demikian, libur pada pekan depan sebanyak 5 hari.

Khofifah katakan, belajar dari pengalaman sebelumnya, libur panjang selalu berbuah lonjakan kasus, lantaran masih adanya perilaku warga yang mengabaikan protokol kesehatan saat bepergian ke tempat wisata memanfaatkan liburan.

“Berwisata silahkan, tetapi saat pandemi Covid-19 belum berhenti penyebarannya, maka sementara yang berwisata silahkan di tempat terbuka, yang lansia dan ada penyakit bawaan atau komorbid tolong sementara tetap di rumah saja. Saat ini, berkat kepatuhan masyarakat, Provinsi Jatim sudah makin melandai kasus Covid-19. Jangan sampai usai liburan, angka positivity rate Jatim kembali melonjak. Tetap waspada dengan menerapkan ketat protokol kesehatan. Pandemi belum usai,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (26/10/2020).

Lanjut Khofifah, Pemprov Jatim telah berkoordinasi dan meminta seluruh pengelola wisata, perhotelan dan restoran di Jatim untuk memperketat protokol kesehatan. Libur panjang dan cuti bersama akhir Oktober ini, kata dia, sangat rentan atau potensi kesalahan protokol kesehatan. (Ls)

 

 

 

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU