PROBOLINGGO - Menjelang Bulan Suci Ramadan, anggota Satreskrim Polres Probolinggo Kota menjalankan patroli dengan sistem terbuka dan tertutup secara intensif.
Dalam kurun waktu seminggu, petugas berhasil mengungkap 2 komplotan pencurian sepeda motor (curanmor) dan menangkap 3 pelakunya.
Baca Juga: Gandeng OKP, Polres Probolinggo Gelar Baksos Presisi Jelang Ramadan
Salah satu dari pelaku, Abdul Fatah (40 tahun) yang berasal dari Mayangan, Kota Probolinggo dan Andi Ahmad Setyobudi (40 tahun) dari Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo.
Sedangkan pelaku ketiga, yaitu Gunawan Sugiarto (38 tahun) yang berasal dari Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, juga merupakan spesialis pencurian motor.
Menurut Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainal Arifin, komplotan yang dipimpin oleh tersangka Fatah melakukan tindakan pencurian motor dengan cara berburu.
"Mereka biasanya menjalankan aksinya di area perumahan, mencari motor yang terparkir di teras rumah. Tersangka Fatah sendiri telah memiliki riwayat masuk penjara sebanyak 7 kali, sementara rekannya sudah 2 kali,"ujarnya Jumat 28 Februari 2025.
Baca Juga: Sukseskan Program MBG, Polres Probolinggo Gandeng Mahasiswa
Mereka dikenal sebagai residivis dalam kasus pencurian motor dan tidak mengenal waktu untuk mengeksekusi korbannya.
Sementara itu, tersangka Gunawan Sugiarto, yang bekerja sebagai sopir bus, merupakan spesialis dalam tindak pidana bobol rumah kosong.
Kasus ini berhasil terungkap berkat penyelidikan yang dilakukan oleh anggota Satreskrim Polres Probolinggo Kota, dengan bantuan rekaman CCTV dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca Juga: Polres Probolinggo Amankan Pria yang Bawa Miras Satu Truk dari Bali
Dengan mendekati Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, meningkatnya potensi kejahatan kriminalitas merupakan hal yang penting untuk diwaspadai.
Warga diminta selalu waspada, memasang sistem keamanan tambahan seperti kunci ganda, alarm, dan GPS pada kendaraan mereka. Hal tersebut dapat membantu mencegah tindakan kriminal yang merugikan.
"Penegakan hukum harus tetap dilakukan secara profesional demi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Kami akan terus berusaha memberantas segala bentuk kejahatan, terutama menjelang momen-momen penting seperti Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri,"tutupnya . (DRW)
Editor : Redaksi