SURABAYA- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini tentang cuaca ekstrem yang terjadi di Jawa Timur hingga 16 Maret 2025. Hujan lebat disertai petir berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.
BMKG mengimbau masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrem yang mencakup hujan lebat, angin kencang, hujan es, dan puting beliung. Bencana ini dapat menyebabkan pohon tumbang dan jalan licin.
Baca Juga: Maksimalkan Koperasi Merah Putih, PDI Perjuangan Jatim Gembleng Ratusan Kader Penggerak
Pada Sabtu (8/3/2025), cuaca di Jatim diprakirakan cerah berawan di pagi hari, dengan peluang hujan petir. Siang hingga sore hari, cuaca diperkirakan cerah berawan, namun hujan petir masih berpotensi terjadi. Hujan akan berlanjut hingga malam hari, dengan cuaca cerah berawan dan kemungkinan hujan petir.
Baca Juga: Covid-19 Menyerang Lagi, Wagub Jawa Timur Imbau Warga Tidak Panik
Suhu udara Jatim diperkirakan antara 14 hingga 35 derajat Celsius, dengan kelembapan udara mencapai 57 hingga 100 persen. Angin bertiup dari arah utara dengan kecepatan 5 hingga 20 km per jam.
Beberapa daerah yang diprediksi terdampak cuaca ekstrem adalah Surabaya, Batu, Mojokerto, Probolinggo, Bojonegoro, Jombang, Kediri, Nganjuk, Ngawi, dan beberapa kabupaten lainnya.
Baca Juga: Datangi Undangan SMSI Jatim, Kepala DKPP Sumenep Ingin Bangun Sinergitas di Sektor Pertanian
BMKG menjelaskan, wilayah Jatim kini berada di akhir musim hujan dan memasuki masa peralihan, sehingga cuaca ekstrem masih berlanjut. Masyarakat diminta untuk terus memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG. (*)
Editor : Redaksi