SURABAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Juanda, merilis informasi berkaitan dengan cuaca yang diprakirakan berpotensi hujan dengan intensitas bervariasi, hujan ringan hingga lebat disertai kilat/petir. Secara umum wilayah Jawa Timur pada pagi hari diprakirakan cerah, berawan, berkabut, dan hujan ringan.
Sedangkan pada siang hingga sore hari diprakirakan cerah, berawan, hujan ringan-sedang, dan hujan lebat disertai petir. Dan malam hari hingga esok dini hari, Senin (10/03/2025) diprakirakan cerah, berawan, berkabut, dan hujan ringan.
Baca Juga: Prediksi Cuaca BMKG: Hujan Petir Berpotensi Terjadi di Jawa Timur
Data BMKG Juanda menyebutkan suhu udara Jatim rata-rata berkisar antara 15.0 - 32.0 derajat celcius dengan kelembapan udara 61.0 - 100.0 %. Sementara angin dominan bertiup dari timur laut - utara dengan kecepatan 05 - 24 km/jam.
Kendati cuaca di Jawa Timur umumnya berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, namun ada daerah yang sepanjang hari ini berawan yaitu Kota Probolinggo, Banyuwangi, serta Pamekasan.
Baca Juga: BMKG: Awal Pekan ini Curah Hujan Masih Tinggi dan Gelombang 4 Meter di Laut Jawa Timur
BMKG Juanda melalui akun instagramnya @infobmkgjuanda mengingatkan masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jatim yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir andang, tanah longsor, angin kencang hingga ujan es pada periode 07 - 16 Maret 2025.
Saat ini wilayah Jatim berada pada akhir musim hujan dan akan memasuki masa peralihan sehingga potensi cuaca ekstrem masih akan terjadi. Kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya daerah pertemuan angin (konvergensi) di perairan utara Jawa Timur, serta gangguan atmosfer Madden Jullian Oscillation (MJO) secara spasial diprakirakan akan melintasi wilayah Jawa Timur yang akan mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jatim.
Baca Juga: Prediksi Cuaca BMKG: Jawa Timur Berpotensi Hujan Ringan dan Lebat Hari Ini
Selain itu kondisi atmosfer yang masih labil serta factor konektivitas local yang cukup kuat di wilayah Jatim mendukung pertumbuhan awan cumulonimbus yang cukup intens. Masyarakat juga diminta untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/mcrc.html, dan masyarakat diimbau untuk senantiasa mengecek prakiraan cuaca lewat aplikasi infoBMKG secara berkala.
Peringatan dini cuaca akan disampaikan sepekan dan diulang tiga hari sebelum kejadian bahkan hingga tiga jam sebelum kejadian cuaca ekstrem. (*)
Editor : Redaksi