PROBOLINGGO - Perjuangan Wali Songo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) Kota Probolinggo kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menggelar acara silaturahmi sekaligus menyantuni 20 anak yatim binaannya di bulan Ramadan.
Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat di TPQ Syababul Mustofa, Jl. Perum Triwung Kidul Indah Gang Kelor No. 5, Kademangan, Kota Probolinggo, Minggu (23/03/2025).
Baca Juga: Melebihi Ekspektasi, Kadiskominfo Jatim Apresiasi Lomba Kreasi Ramadan
Acara tersebut tidak hanya mempererat tali silaturahmi antaranggota PWI-LS se-Kota Probolinggo, tetapi juga menjadi wujud nyata komitmen organisasi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Ismail, Ketua PWI-LS Kota Probolinggo,dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial PWI-LS untuk senantiasa peduli terhadap kaum dhuafa.
"Ini adalah bentuk komitmen kami agar PWI-LS tetap menjadi lembaga yang selalu berada di garda terdepan, tidak hanya dalam menjaga marwah para kiai Nusantara, tetapi juga dalam meluruskan sejarah agama dan bangsa," tegas Ismail.
Baca Juga: Ramadan, Kader Banteng Kota Probolinggo Bagi-bagi Takjil hingga Paket Sembako
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, di antaranya Ketua MWC Kademangan Ust. Fathullah dan Wakil Rois Syuriah PCNU Kota Probolinggo KH. Fathur Rozi.
Dalam kesempatan tersebut, KH. Fathur Rozi menyampaikan apresiasinya terhadap peran PWI-LS dalam mengawal nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
"Kehadiran PWI-LS di Probolinggo sangat penting, terutama dalam menjaga marwah ulama dan meluruskan sejarah agama serta bangsa. Ini sejalan dengan cita-cita Nahdlatul Ulama (NU),*" ujar KH. Fathur Rozi.
Baca Juga: Kena Diabetes? Hindari 4 Jenis Takjil ini Jika Ingin Sehat saat Puasa
Kegiatan ini ditutup dengan buka bersama antara anggota PWI-LS dan anak-anak yatim binaan, menambah kehangatan dan kebersamaan dalam acara tersebut.
Melalui kegiatan ini, PWI-LS Probolinggo berharap dapat terus berkontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam membantu anak-anak yatim dan menguatkan nilai-nilai sosial keagamaan. (DRW)
Editor : Redaksi