Dunia Gempar, Pemimpin dan Tokoh Demokrasi Aung San Suu Kyi Ditangkap

author bacasaja.id

- Pewarta

Senin, 01 Feb 2021 09:34 WIB

Dunia Gempar, Pemimpin dan Tokoh Demokrasi Aung San Suu Kyi Ditangkap

i

Aung San Suu Kyi

BACASAJA.ID- Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, ditahan oleh militer Myanmar. Ikon demokrasi Myanmar itu ditangkap bersama sejumlah tokoh senior lainnya dari partai berkuasa dalam penggerebekan, Senin (1/2/2021) dini hari.

Reuters melaporkan, Suu Kyi dan dan sejumlah tokoh senior dari Partai National League for Democracy ( NLD). Penangkapan berlangsung setelah beberapa hari ketegangan antara pemerintahan sipil dan militer berpengaruh meningkat, yang menimbulkan kekhawatiran kudeta pascapemilu. Militer menyebutkan bahwa pemilu di Myanmar diwarnai kecurangan.

Juru bicara NLD Myo Nyunt melalui telepon mengatakan kepada Reuters bahwa Suu Kyi, Presiden Win Myint dan sejumlah pemimpin lainnya "dibawa" pada dini hari.

"Saya ingin memberitahu masyarakat kami untuk tidak langsung menanggapi (kejadian itu) dan saya ingin mereka bertindak sesuai hukum yang ada," katanya, mengaku bahwa dirinya kemungkinan juga bakal ditahan.
Aung San Suu Kyi pernah dianggap sebagai suar untuk hak asasi manusia. Seorang aktivis berprinsip yang menyerahkan kebebasannya untuk menantang para jenderal militer yang kejam yang memerintah Myanmar selama beberapa dekade.

Suu Kyi menghabiskan hampir 15 tahun dalam penahanan antara 1989 dan 2010. Perjuangan pribadinya untuk membawa demokrasi ke Myanmar yang saat itu diperintah oleh militer- menjadikannya simbol internasional perlawanan damai dalam menghadapi penindasan.

Pada 1991, Aung San Suu Kyi dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian, saat masih dalam tahanan rumah, dan dielu-elukan sebagai "contoh luar biasa dari kekuatan orang yang tidak berdaya".

Di rumah, pemimpin de facto Myanmar yang sekarang tetap sangat populer di kalangan mayoritas Buddha di negara itu. Namun secara internasional, tanggapannya terhadap krisis Rohingya telah memicu kejatuhan dari yang diperkirakan hanya sedikit. (net)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU