BACASAJA.ID - Video mesum bedurasi 48 detik yang diduga dilakukan dokter dan seorang bidan, viral di media sosial. Kini polisi turun tangan mengusut.
Sang dokter disebut-sebut AM yang menjabat Kepala Puskesmas Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember. Sedang si perempuan dalam video mesum itu diduga AY, bidan asal Desa Curahnongko yang telah memiliki suami.
Warga setempat bereaksi hingga mendatangi puskesmas. Apalagi ada empat video mesum yang viral. Dalam video tersebut ada adegan percumbuan antara si pria dan perempuan. Dilihat dari sudut pandang, perekaman video dilakukan oleh si pria.
Kapolsek Tempurejo, AKP Zuhri mengakui situasi desa Curahnongko memang sedang heboh dengan video syur tersebut. “Tapi belum ada yang membuat laporan,” ujar AKP Zuhri dikutip Kamis (12/11).
Sekretaris Desa Curahnongko, Pendi bercerita kemunculan rekaman terjadi pada akhir pekan lalu. Banyak warga yang mendatanginya untuk bertanya tentang sosok pria dan wanita berjilbab yang sedang bercumbu mesra dalam video itu. Pasalnya, dari ciri-ciri pemeran pria seperti dokter AM yang dikenal warga sebagai Kepala Puskesmas Curahnongko dan pemeran perempuan mengarah ke bidan AY.
“Video itu tersebar di dunia maya. Setelah warga ketemu saya, mereka juga nemui KTU Puskesmas untuk bertanya karena keresahan itu. Tapi Alhamdulillah warga tidak sampai anarkis,” ungkap Pendi.
Sepengetahuannya, dokter AM baru menjabat sekitar 6 bulan lalu, namun jauh sebelumnya beberapa tahun silam pernah bertugas di Puskesmas Curahnongko. Sehingga, warga tidak asing dengan yang bersangkutan.
“Pak dokter ini setiap hari kayak islami banget. Baru enam bulan, tapi dulu pernah bertugas disini. Kalau disini tinggal di rumah dinas, cuma bolak-balik rumah aslinya di perkotaan Jember,” terang Pendi.
Sedangkan bidan AY, sudah lama berdomisili serta berumah tangga dengan salah seorang warga di Desa Curahnongko. Namun, pasca video beredar rupanya bidan AY tidak kelihatan beraktivitas di lingkungan sekitar maupun Puskesmas seperti hari-hari biasanya.
"Harapan kami ada efek jeranya, karena ini pejabat figur masyarakat apalagi di Puskesmas. Terserah hukum yang berlaku supaya tidak terulang lagi,” tutur Pendi.
Sementara ini, informasi yang didapat Pendi bahwa dokter AM serta bidan AY menjalani pemeriksaan internal Dinas Kesehatan Jember untuk dimintai keterangan.
Terpisah, Kepala TU Puskesmas Curahnongko Moh Sholeh membenarkan pria di video tersebut adalah pejabat puskemas dan bidan yang bertugas di Puskemas Curahnongko.
Dia mengaku sudah memanggil kedua pelaku tersebut dan mereka mengaku sebagai pemeran di video tersebut. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Jember.
“Iya, ada pengakuan, nantinya ada panggilan dari Dinas Kesehatan,” ujar Sholeh dikutip dari Kompas.com
Sholeh sempat bertanya kepada kedua pelaku, kapan video tersebut direkam. Namun AM dan AY mengaku sudah lupa. Sementara itu dari rekaman CCTV yang ada di puskesmas, perbuatan mesum tersebut diduga terjadi pada bulan Oktober 2020.
Di rekaman CCTV tersebut, terlihat keduanya keluar dari rumah dinas sekitar pukul 14.09 WIB. Terlihat juga mobil jenis Honda warna putih yang terekamn di halamn rumah dinas yang jaraknya tak begitu jauh dari puskesmas.
"Selanjutnya bukan wewenang saya lagi. Jadi saya serahkan ke Dinkes, karena untuk selanjutnya tugas dinas terkait. Sedangkan untuk video tersebut, saya tidak bisa mengomentari," tutup dia. (ji/int/dit)
Editor : Redaksi