Heboh Air PDAM Campur Solar Resmi Dilaporkan ke Polisi

author bacasaja.id

- Pewarta

Rabu, 18 Nov 2020 15:30 WIB

Heboh Air PDAM Campur Solar Resmi Dilaporkan ke Polisi

i

Wali Kota Malang Sutiaji melakukan sidak ke sumber air Wendit, yang menjadi penyuplai utama air PDAM Kota Malang

BACASAJA.ID- Kasus air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Malang bercampur solar yang menghebohkan itu memasuki babak baru. BUMD ini resmi melaporkan kasus itu ke polisi.

PDAM secara resmi sudah melapor ke kepolisian setempat pada Minggu 15 November 2020. PDAM berharap polisi melakukan penyidikan dan mengusutnya untuk mengetahui siapa yang sengaja membuat airnya tercemar solar.

"Sudah kita laporkan ke polisi, suratnya sudah masuk pada hari Minggu sore kemarin," ujar Dirut PDAM Kota Malang, Nor Muhlas dikutip Rabu (18/11).

Sebelumnya, air PDAM Kota Malang tercemar solar. Karena tangki solar untuk mesin pompa air yang berkapasitas seribu liter diisi 3 ribu liter solar. Akibatnya, 2 ribu liter solar mengalir ke pintu air di Tandon Wendit III dan membuat sekitar 80 ribu pelanggan air PDAM terdampak pencemaran solar.

Saat ini kondisinya, cemaran air (solar) sudah terbuang. Sudah mulai normal. Bukan sekedar bersih, air juga sudah tidak bau. Sudah kita uji labolatorium juga," kata Nor Muhlas.

Nor Muhlas memastikan penyebab tercemarnya aliran air bukan karena kesalahan internal mereka. Dia menyebut ada kesengajaan dari pihak luar yang membuat air tercemar solar.

Kesimpulan itu, diambil berdasarkan penyelidikan internal beberapa waktu lalu. Dari hasil investigasi internal, sudah kami panggil beberapa tenaga, operator dan penjaga yang ada di waktu kejadian.

Mereka semua secara SOP sudah melaksanakan. Biar kepolisian saja yang nanti menyelidiki siapa sebenarnya pelaku yang menyebabkan pencemaran air tersebut," tandas Nor Muhlas.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji langsung bertindak dengan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sumber air Wendit. Dalam sidak tersebut, orang nomor satu di Kota Malang ini menemukan indikasi kesengajaan bagian pengisian solar ke genset.

Karena dinilai membahayakan hajat hidup orang banyak, dia hal ini bukan lagi bentuk kelalaian, namun patut diduga ada unsur kesengajaan.

"Tadi ada indikasi masalah berasal dari bagian pengisian solar untuk genset penggerak pompa air. Ada unsur kesengajaan dalam masalah air PDAM Kota Malang berbau solar. Diduga, tangki genset dengan kapasitas 1.000 liter solar sengaja diisi hingga 3.000 liter, akhirnya meluber ke sumber air," ungkapnya. (aa)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU