Home / Politik : Debat Kedua Pilwali Surabaya

Eri-Armuji Gratiskan Listrik dan PDAM untuk Lansia, juga Diberi Chips

author bacasaja.id

- Pewarta

Rabu, 18 Nov 2020 21:14 WIB

Eri-Armuji Gratiskan Listrik dan PDAM untuk Lansia, juga Diberi Chips

i

Eri Cahyadi dan Armuji saat debat kedua Pilwali Surabaya 2020

BACASAJA.ID - Masalah warga lanjut usia (lansia) menjadi perdebatan menarik dalam debat kedua Pilwali Surabaya 2020, Rabu (18/11) malam. Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi – Armuji menjanjikan penggratisan tagihan listrik dan air PDAM kepada lansia. Bahkan pasangan ini akan membekali lansia dengan gelang chip untuk mencegah mereka hilang.

"Kami akan gratiskan tagihan listrik dan air PDAM bagi para lansia. Begitu juga Posyandu Lansia akan kami tingkatkan, baik kegiatan maupun anggarannya. Kalau sebelumnya untuk tambahan gizi kami anggarkan Rp 11 ribu, maka akan kami tingkatkan jadi Rp 15 ribu,” ungkap Eri Cahyadi dalam debat kedua yang digelar di Dyandra Convention Center,Jl Basuki Rahmat Surabaya.

Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Perjuangkan UMKM Surabaya Terlibat Program Makan Bergizi Gratis

Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini menegaskan kaum lansia adalah warga senior kota Surabaya yang tetap harus dirawat dan dihargai serta disejahterakan. Karena itu, menurut Eri, lansia harus bisa menikmati pembangunan kota Surabaya.

“Ke depannya, kami akan jadikan Surabaya sebagai kota yang tidak hanya ramah kepada ibu dan anak, namun juga ramah pada lansia. Tidak boleh ada lansia telantar di Surabaya,” tandas mantan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya itu.

Cawawali Armuji menambahkan pihaknya akan membekali setiap warga lanjut usia atau lansia dengan gelang chip. Hal ini untuk mewujudkan Surabaya sebagai kota ramah lansia.

Baca Juga: Koordinasi dengan BPN, Wali Kota Eri Pastikan Lokasi HGB 656 Hektar Bukan di Surabaya

"Kami memiliki program di mana para lansia ini akan kami berikan gelang chips yang akan memantau di mana keberadaan mereka berada bisa mendeteksi dimana mereka punya penyakit apa, di mana rumahnya kalau mereka merasa hilang, mereka tidak tahu rumahnya, setiap orang akan bisa dengan chip yang akan dipakai ini akan bisa terdeteksi dan akan diantar ke tempatnya," papar Armudji.

Mantan Ketua DPRD Surabaya ini melanjutkan pihaknya juga memiliki program dokter yang melakukan kunjungan pintu ke pintu (door to door. Menurutnya, ini sebagai cara konkret pelayanan dan perawatan para lansia di Surabaya.

“Dari program kunjungan dokter door to door kepada para lansia itu, untuk mengetahui bagaimana kondisi para warga senior kita itu. Bagaimana kualitas kehidupannya, kondisi kesehatannya, apakah ada sakit-sakit yang biasa menimpa kalangan lansia sehingga langsung bisa dirawat dan diobati,” kata kader senior PDIP yang akrab disapa Cak Ji ini.

Baca Juga: Beredar WhatsApp Catut Wali Kota Eri Cahyadi, Pemkot Surabaya Imbau Warga Waspada Penipuan

Menanggapi hal itu, Paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman mengkritik kebijakan Pemkot terhadap lansia. Menurutnya, masih banyak lansia yang telantar di Surabaya.

"Kami sering datang ke kampung-kampung Kota Surabaya, masih ditemukan satu kampung di Joyoboyo depan terminal orang-orang yang tidur di luar, anak-anak gelandangan orang tua rentan masih tidur di sana dan sepertinya tidak pernah dihiraukan oleh pemerintah kota, masih juga banyak ditemukan di kampung lain banyak orang lain dengan yang tidak pernah tersentuh. Kita lihat fakta di lapangan," beber Machfud Arifin. (ril/ji)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU