bacasaja.id - BS (28), warga Dusun Tanggung RT 2 RW 3, Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, tega menghabisi nyawa tetangga nya sendiri Nikmatur Rohmah (45).
Lantaran tersangka sering ditegur suami korban mengambil air di Musholla. BS ditetapkan sebagai tersangka, setelah menjalani pemeriksaan sejak Jum'at (20/11/20).
Baca Juga: Dua Sales Perkosa Gadis Disabilitas di Kamar Kos, Begini Kondisi Korban Sekarang
Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto menuturkan, dari kejadian itu pihaknya berhasil mengamankan beberapa barang bukti, yang digunakan oleh BS menghabisi nyawa korbannya.
“Modusnya tersangka merasa sakit hati, lantaran sering ditegur mengambil air di mushola oleh suami korban,” ujar Kapolres, Senin (23/11/20).
Tersangka tidak terima ditegur, sehingga dendam dengan suami korban. Sebelum melakukan aksinya, tersangka mengamati kebiasaan korban dan suaminya, selama seminggu sebelum melancarkan aksinya pada Kamis (19/11/20) malam.
Ketika suami korban pergi yasinan, tersangka menyelinap masuk ke rumah korban, melalui pintu rumah yang tidak terkunci. Lalu, tersangka bersembunyi dibawah ranjang, menunggu korban pulang dari jama'ah sholat isya di mushola depan rumahnya.
“Saat korban masuk ke rumah sendirian, tersangka melakukan aksinya,” kata Kapolres.
Baca Juga: Aksi Balap Liar Digulung Polres Tulungagung, 10 Motor Diamankan
Lebih lanjut Kapolres katakan, korban dibenturkan ke lantai hingga 6 kali. Korban masih sadar dan berteriak. Melihat korbanya masih sadar, BS lalu mengambil bor listrik didekatnya dan ditusukan ke kepala korban.
Sekali lagi korban masih sadar dan berteriak. Lalu dengan gelap mata tersangka kembali memukul korban dengan kursi kayu hingga korban tak bergerak, namun masih bernafas.
Belum puas melihat korban masih bernafas, pelaku kembali memukul leher korban dengan catem (tang) di bagian leher, hingga korban benar-benar meregang nyawa.
Baca Juga: Polres Tulungagung Tetapkan Enam Orang Pelaku Balap Liar Di JLS Tulungagung Sebagai Tersangka
Nikmatur Rohmah ditemukan meninggal oleh suaminya Nuril Huda (50) sepulang yasinan, Kamis (19/11/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.
Tangis Nuril Huda langsung pecah setelah menemukan istrinya dalam keadaan tak bernyawa. Nuril tak henti-hentinya meneriakkan nama Allah untuk menenangkan perasaannya.
Sementara barang bukti diambil dari dalam rumah korban , antara lain dingklik (bangku kecil), tang, bor listrik dan bantal (lion/las).
Editor : Redaksi
