Rakit Petasan Jumbo Meledak, 2 Orang Tewas dan 7 Luka di Tulungagung

author bacasaja.id

- Pewarta

Selasa, 11 Mei 2021 09:24 WIB

Rakit Petasan Jumbo Meledak, 2 Orang Tewas dan 7 Luka di Tulungagung

i

Kondisi rumah rusak parah terkena ledakan petasan jumbo di Tulungagung

BACASAJA.ID-Ledakan petasan kembali memakan korban jiwa di Jawa Timur. Jika sebelumnya 2 warga Jombang meninggal akibat ledakan petasan pada pertengahan April lalu, kini kejadian serupa terjadi di Tulungagung, Senin (10/5/21).

Kejadian terjadi di Dusun Bangunsari Desa Sukorejowetan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung. Akibat kejadian ini, 2 orang dinyatakan meninggal setelah terkena ledakan petasan jumbo yang sedang dirakit oleh 9 orang. “Ada 2 yang meninggal dunia,” ujar Kapolsek Rejotangan, AKP Harry Poerwanto, Selasa (11/5/2021).

Baca Juga: Dua Sales Perkosa Gadis Disabilitas di Kamar Kos, Begini Kondisi Korban Sekarang

Korban meninggal setelah mendapat perawatan medis di RSUD dr. Iskak. Korban meninggal adalah Muhammad Asrori (25) dan M. Nuzul Ilham (21). Keduanya warga desa setempat.

M. Nuzul Ilham alami luka parah di bagian wajah. Sedang 7 lainya alami luka ringan hingga berat. Untuk korban luka berat adalah Andik Sugianto (35) dan M. Zaenal Arifin (23) dan berada di red zone IGD RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Red zone merupakan jalur IGD untuk pasien yang alami kegawatan dan kedaruratan. Korban luka ringan yaitu M. Giofani Prasetyo (21), Faisol Al Asnawi (27) dan Dani wijaya Putra (19).

Ketiga korban sedang jalani operasi. Sedang 2 korban lain, Shofian Efendi (20) dan Abil (21). Semua korban merupakan warga sekitar.

Pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab petasan meledak itu. Namun kuat dugaan petasan meledak lantaran saat memadatkan bubuk petasan ditekan terlalu kuat, sehingga meledak.

Sementara itu menurut keterangan saksi mata yang juga anak dari pemilik rumah, Abdul Rahman mengatakan kejadian terjadi sekitar pukul 22.30. Saat ledakan terjadi, dirinya sedang tidur selepas membersihkan rumah. "Saya kaget dan langsung terbangun,” kata Abdul.

Baca Juga: Siswi SMA di Tulungagung Melahirkan di Kamar Mandi, Bayinya Bernasib Tragis

Abdul menceritakan, awalnya sekitar pukul 19.30 selepas sholat tarawih, dirinya melihat beberapa orang datang ke rumah kosong milik mertuanya, yang berada tepat di samping rumahnya.

Rumah mertua Abdul Rahman merupakan rumah Limas berukuran sekitar 8 kali 6 meter. Lalu orang- orang itu membuat petasan di rumah mertuanya. Lantaran sudah kenal, dirinya membiarkan saja.

“Untuk membuat petasan yang katanya disiapkan untuk lebaran,” jelasnya.

Memang di beberapa desa di Tulungagung ada kebiasaan menyulut petasan saat merayakan hari raya idul Fitri. Biasanya mereka membuat petasan sendiri dengan ukuran jumbo.

Baca Juga: Ratusan Milenial dan Tim Pemenangan Muda Tulungagung Siap Menangkan Ganjar-Mahfud

Akibat kuatnya ledakan, atap rumah Limas itu hingga rontok. Beberapa dindingnya yang terbuat dari kayu juga rusak, melesak keluar. Kertas pembungkus petasan tersebar di sekeliling rumah. Terlihat darah berceceran hingga diluar rumah. Suara ledakan terdengar hingga radius 3 kilometer.

“Setelah terjadi ledakan, seluruh korban masih sadar,” katanya.

Dari lokasi kejadian diamankan sejumlah barang berupa 1 buah pipa besi ukuran diameter ¾ panjang 50 cm, 1 buah pisau carter, Lem rajawali sejumlah 3 kaleng, 2 buah mercon yang belum meletus, dan 3 kantong plastik bubuk mesiu (Noyo/JP).

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU