BACASAJA.ID - Tanggal 1 September selalu diperingati sebagai Hari Polwan se-Indonesia. Pada tahun 2021 ini, agenda yang sama juga dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Siapa sangka, pembentukan Polwan pada masa lalu punya sejarah yang tidak biasa.
Dikutip dari Museum Polri, awal mula pembentukan Polwan ini terjadi pada tahun 1948 ketika polisi - yang kebanyakan laki-laki - kesulitan ketika hendak melakukan pemeriksaan fisik terhadap korban, tersangka maupun saksi wanita.
Baca Juga: Kompolnas Duga Polwan yang Bakar Suami Akibat Depresi
Lantaran itu, polisi meminta bantuan dari istri maupun pegawai sipil wanita demi memeriksa fisik korban.
Kemudian, ada sebuah organisasi wanita dan organisasi wanita Islam di Bukittinggi, Sumatera Barat yang mengusulkan kepada pemerintah, agar wanita mendapat kesempatan dalam pendidikan kepolisian.
Nah, dari situlah tercetusnya Hari Polwan yang hingga hari ini terus diperingati.
Ketika itu, Cabang Djawatan Kepolisian wilayah Sumatera yang terletak di Bukittinggi, Sumatera Barat mempersilahkan enam wanita yang antara lain Mariana Saanin, Nelly Pauna, Rosmalina Loekman, Dahniar Sukotjo, Djasmaniar dan Rosnalia Taher, untuk mengikuti pendidikan kepolisian.
Mereka berenam lantas mengikuti pendidikan kepolisian pada 1 September 1948 bareng siswa laki-laki di SPN Bukittinggi. Lantaran inilah tanggal 1 September ditetapkan sebagai Hari Polwan atau hari lahirnya polisi wanita.
Baca Juga: Pastikan Sampang Aman, Kapolres Sidak Pos-Pos Keamanan
Tugas pertama
Enam polwan itu lantas mendapat pelatihan lagi di SPN Sukabumi pada 19 Juli 1950. Lalu pada tahun 1951, enam polwan itu lulus dan mereka diberi tugas untuk menangani kasus-kasus yang berhubungan perempuan dan anak-anak.
Makna Lambang Polwan
Pada tanggal 29 November 1986, Kapolri pada saat itu Jenderal Polisi Drs. Mochammad Sanoesi mengesahkan lambang polisi wanita dengan menerbitkan Surat Keputusan No. Pol.: Skep/480/XI/1986.
Lambang Polwan diwujudkan dalam bentuk logo dengan rincian makna:
Baca Juga: Nataru 2022 Diperbolehkan, Kombes Pol Yusep: Kami Lakukan Pengamanan Ring Berlapis
- Bunga Matahari yang bermakna sifat wanita.
- Tujuh helai dan empat helai bunga melambangkan pedoman hidup Polri Tribrata dan pedoman kerja Polri Catur Prasetya Polri.
- Perisai dan obor melambangkan Polwan adalah anggota kepolisian Republik Indonesia yang turut melaksanakan tugas dan fungsi kepolisian Republik Indonesia.
- Tiga bintang emas bermakna Tribrata sebagai pedoman hidup bagi tiap anggota Polri.
- 1948 melambangkan saat pertama kali adanya Polwan di kepolisian Republik Indonesia.
- Esthi Bhakti Warapsari bermakna pengabdian putri-putri pilihan menuju kea rah tercapainya cita-cita luhur yaitu terciptanya masyarakat Tata Tentram Kerta Raharja kepada negara dan bangsa.
Monumen Polwan
Dalam rangka memperingati kelahiran Polwan di Indonesia, maka dibangun monumen Polwan di Bukittinggi, Sumatera Barat yang diresmikan oleh Kapolri pada saat itu Jenderal Polisi Drs. Banoeroesman Astrosemitro pada tanggal 27 April 1993. (Museum Polri/RG4)
Editor : Redaksi