Perkampungan Terpencil di Tulungagung belum Teraliri Listrik, PLN: Tidak Menguntungkan

author bacasaja.id

- Pewarta

Minggu, 28 Nov 2021 13:00 WIB

Perkampungan Terpencil di Tulungagung belum Teraliri Listrik, PLN: Tidak Menguntungkan

i

Ilustrasi.

BACASAJA.ID - Puluhan rumah di Tulungagung belum teraliri listrik. Dari data PLN (Perusahaan Listrik Negara), ada sekitar 60 rumah yang belum bisa mengakses listrik secara langsung.

Rumah-rumah ini tersebar di 2 kecamatan, dan berada di wilayah pegunungan.

Baca Juga: ESDM Jatim Fokus Sambung Listrik Rumah Tangga Miskin

Manager ULP PLN Tulungagung, Timbar Imam Priyadi selepas peresmian "Listrik Desa" di Desa Tugu Kecamatan Sendang, Jum'at (26/11/21) mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Pemerintah setempat untuk bisa mengalirkan listrik ke 60 rumah itu.

"Makanya kami pro aktif dengan BAPPEDA untuk data itu," jelas Timbar.

Di Kecamatan Pagerwojo ada di Desa Sidomulyo dan Kradinan. Sedang di Kecamatan Sendang berada di desa Kedoyo, Geger, dan Nglutung.

Menurut Timbar, Pemkab seharusnya punya data yang lebih akurat terkait jumlah rumah yang belum teraliri listrik secara langsung.

Mereka yang belum bisa mengakses listrik secara langsung, biasanya "nyalur" atau meminta listrik dari rumah lain yang sudah teraliri listrik.

Nyalur dilakukan dengan mengulur kabel dari rumah yang dialiri listri ke rumah yang belum teraliri listrik. Bahkan jaraknya bisa sampai ratusan meter, itupun hanya bisa dipergunakan untuk penerangan.

Baca Juga: Keren! Penjualan Listrik PLN di Jawa Timur Capai 41,8 GWh, Pelanggan Terbanyak di Sektor Ini

Menurut Timbar, nyalur bukanya tanpa bahaya. Nyalur berpotensi terjadi konsleting listrik, sehingga bisa menimbulkan bencana lainya.

"Kualitas tegangan kurang bagus, bisa terjadi konsleting, kebakaran dan rusaknya peralatan karena tegangan yang buruk," kata Timbar.

Lalu apa yang membuat rumah-rumah itu belum tersentuh listrik? Tebar berdalih selain lokasi rumah itu yang terpencil, jumlahnya juga cukup kecil.

Sehingga dari hitungan investasi pemasangan instalasi listrik dianggap kurang menguntungkan.

Baca Juga: Asyik, Mobil Hyundai Creta Kini Hadir Di Gresik

"Yang secara kajian finansialnya tidak masuk," jelas Timbar.

Untuk membangun jaringan listrik baru, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Mulai tiang listrik, kabel hingga gardu listrik.

Pihaknya sudah mengajukan pembangunan jaringan listrik di 60 rumah ini. Namun pengajuan ini masih menunggu persetujuan dari pusat.

Selain 60 rumah itu, pihaknya juga masih mencari titik-titik lainya yang belum teraliri listrik. (JP/t.ag/RG4)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU