BACASAJA.ID - Dalam seminggu terakhir, kasus konfirmasi Covid-19 di Tulungagung alami peningkatan. Namun yang belum diketahui adalah rerata pasien konfirmasi Covid-19 merupakan orang yang belum divaksinasi Covid-19.
Seperti dijelaskan oleh Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka.
Baca Juga: Banyak Kasus Covid-19 Di Sekolah, Dinkes Lakukan Tes Usap Masal
Didik mencontohkan pada Sabtu (12/2/22) tercatat ada 24 pasien yang dirawat. Dari jumlah itu, 16 diantaranya merupakan orang yang belum mendapatkan vaksinasi.
"Kalau dihitung 2/3 belum divaksin," jelas Didik, Rabu (16/2/22).
Menurut pria berkumis ini, 24 pasien yang dirawat terdiri dari 2 orang sudah mendapat vaksin dosis pertama, 6 orang dosis kedua dan sisanya belum mendapat vaksin sama sekali.
Disinggung gejala yang muncul antara yang sudah divaksin dan belum divaksin, Didik katakan yang sudah mendapat vaksinasi gejalanya relatif lebih ringan daripada yang belum divaksin.
Baca Juga: 3 Pegawai Positif Covid-19, Lapas Tulungagung Lockdown
Vaksinasi memang tak bisa menghalangi seseorang terpapar Covid-19, namun setidaknya gejala yang diterima lebih ringan atau bisa menjadi kebal.
"Yang belum vaksin segera vaksin, yang dosis 1 segera dosis 2, dan dosis 2 segera dosis 3," kata Didik.
Covid-19 tak memandang jenis kelamin, pria maupun bisa terkena. Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, perbandingan pria dan wanita yang terpapar Covid-19 hampir seimbang.
Baca Juga: 2 Siswa SD di Tulungagung Positif Covid-19, Dinkes Sebut Bukti Keberhasilan Vaksinasi
Prosentase wanita 51 persen, sedang pria 49 persen. Namun ada 3 jenjang umur yang menjadi kelompok rentan Covid-19.
"Rangking tertinggi pada usia 51-59 tahun atau disebut pre lansia," jelas Didik.
Kemudian disusul dengan usia 61-69 tahun, dan usia 41-49 tahun. Kondisi tubuh yang fit jarang sebabkan fatalitas Covid-19. Fatalitas sering terjadi pada pasien yang mempunyai riwayat penyakit penyerta. (JP/t.ag/RG4)
Editor : Redaksi