Tugu Perguruan Silat sering Jadi Pemicu Perselisihan

author bacasaja.id

- Pewarta

Selasa, 05 Jan 2021 18:52 WIB

Tugu Perguruan Silat sering Jadi Pemicu Perselisihan

i

Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto dan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo.

BACASAJA.ID |  Tulungagung - Sedikitnya ada 69 kasus perkelahian yang melibatkan antar perguruan silat di Tulungagung. Perkelahian atau gesekan itu timbul dari pelecehan terhadap simbol-simbol perguruan silat, seperti pengrusakan tugu perguruan silat.
 
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto saat mengumpulkan perguruan-perguruan silat yang ada di Tulungagung, Selasa (5/1/21).
 
Kapolres menyampaikan puluhan kasus itu dinilai dilakukan oleh oknum anggota perguruan silat, yang anggotanya mencapai 30 ribu di Tulungagung, dari berbagai perguruan silat.
 
“itu (tugu persilatan) merupakan salah satu pemicu, untuk itu jangan ditambah lagi (tugu persilatan),” ujar Kapolres.
 
Untuk tugu yang sudah ada, Kapolres meminta pada perguruan silat untuk saling menghormati, dengan tidak melakukan pengrusakan tugu perguruan silat lain.
 
Bahkan dirinya mengusulkan melakukan pengecatan tugu persilatan oleh dengan bantuan perguruan silat lainnya.
 
“Itu adalah saran, kalau diterima ya monggo. Di beberapa tempat sudah dilakukan, kalau ada kerusakan diperbaiki bersama. Itu menunjukkan keguyuban (kerukunan),” jelasnya.
 
Untuk menekan adanya gesekan antar perguruan silat, calon pendekar (cakar) akan diberikan wawasan kebangsaan dan pengetahuan Kebhinekaan oleh Bhabinsa, Bhabinkamtibmas serta Kepala Desa saat latihan. “Bukan hanya jurus, tetapi juga terkait wawasan kebangsaan,” katanya.
 
Sementara itu Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo selepas bertemu dengan perwakilan perguruan silat mengatakan pihaknya Perguruan silat ikut menjaga situasi Tulungagung agar tetap kondusif.
 
“Saya harapkan pengertian kebersamaan sehingga semakin kompak warga Tulungagung,” kata Bupati (Noyo).

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU