Jadi Pembicara Di Kampus UI, Maruarar Sirait : Politik Adalah Suatu Keyakinan Dan Butuh Konsistensi Dalam Berpolitik

author bacasaja.id

- Pewarta

Jumat, 01 Jul 2022 02:04 WIB

Jadi Pembicara Di Kampus UI, Maruarar Sirait : Politik Adalah Suatu Keyakinan Dan Butuh Konsistensi Dalam Berpolitik

i

Maruarar Sirait saat memberikan pemaparan terkait Grand Design Politik dan Kepemimpinan nasional di depan ribuan mahasiswa Universitas Indonesia (UI)

BACASAJA.ID - "Politik adalah suatu keyakinan, dibutuhkan konsistensi dalam berpolitik “, demikian dikatakan Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait didepan ribuan Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) saat menjadi pembicara dalam diskusi Grand Design Politik Dan Kepemimpinan Nasional di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, pada Senin (27/06/2022) lalu.

“Saya belajar bagaimana politik itu adalah suatu keyakinan. Justru di uji, pada saat ada ujian kita konsisten atau tidak. Walaupun ditekan dan diiming imingi tetapi tetap konsisten dalam ideologi dan keyakinan pilihan politik anda. Bisa enggak saat di tekan kita konsisten ?, karena ada pilihan juga dalam berpolitik menjadi antek antek, menjadi penjilat, menjadi penghianat untuk mencari aman. Tapi pilihan kita tidak !! pilihan kita konsisten”, papar Anggota DPR RI tiga periode ( 2004 – 2019 ) ini.

Lebih lanjut, Maruarar mengajak para mahasiswa UI untuk memiliki karakter yang kuat karena untuk menjadi seorang pemimpin harus memiliki karakter yang diasah sejak duduk di bangku kuliah.

Maruarar juga mengajak adik-adik mahasiswa yang hadir selain aktif kuliah dan berprestasi secara akademik tapi juga mau aktif berorganisasi serta mau memulai bisnis, hal tersebut harus dilakukan bersamaan.

Menurut Ara, sapaan Maruarar Sirait, tidak ada pemimpin hebat yang lahir dengan tantangan yang biasa-biasa saja. Namun pèmimpin hebat pasti dengan tantangan yang besar dan komplek.

“Coba belajar sama Kang Bima Arya Walikota Bogor, sahabat baik saya. Beliau pemimpin yang pancasilais, pencapain beliau sebagai walikota, pasti karna tempaan yang tidak biasa pada saat beliau berproses menjadi mahasiswa,” ujar Ara.

Ara juga memuji sahabat baiknya Yenny Wahid. Menurutnya, Yenny adalah tokoh perempuan hebat yang dimiliki bangsa ini.

“Kita perlu banyak belajar sama beliau, Anak Presiden, Ketua NU dan Ketua PKB, Gusdur. Tentunya tantangannya tidak mudah, tidak banyak yang seperti beliau yang masih membumi dan pengaruh sekalipun saat ini tidak menjabat apa-apa,” tuturnya.

Selain mengikuti desain pendidikan yang sudah bagus di Universitas Indonesia, Ara melanjutkan, yang paling penting dipersiapkan mahasiswa adalah menjadi pemimpin adalah integritas, karakter dan membangun super tim. (KD)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU