Ngeri, Pergelangan Balita ini Putus Digigit Komodo

bacasaja.id
Ilustrasi

BACASAJA.ID - Sungguh kasihan balita ini. Pergelangannya putus akibat digigit seekor komodo. Sang anak berinisial F (4,5 tahun) ini langsung dilarikan RS Siloam.

“Iya benar masih dirawat di RS Siloam, pergelangan tangannya putus dan ada beberapa bagian wajahnya juga yang digigit,” kata Sekretaris Desa Komodo Ismail dikutip dari Antara, Selasa (19/1/2021).

Balita itu tinggal bersama orang tuanya di Pulau Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ismail menyayangkan kejadian nahas ini dan berharap BTN segera membuat pagar pembatas antara kampung komodo dengan kawasan tempat tinggal Komodo.

Melihat balita itu jatuh, komodo tersebut langsung menyerangnya dan menggigit pergelangan tangannya hingga putus.

Parahnya, tak berhenti sampai di situ, komodo tersebut juga menggigit sebagian wajah dari balita tersebut.

Ibu yang mendengar sang buah hati menangis sontak berteriak minta tolong saat melihat seekor komodo sedang menggigit anaknya.

Ia pun sempat melalukan perlawanan kepada komodo tersebut untuk menyelamatkan anaknya. Tidak lama kemudian, warga yang mendengar teriakan tersebut langsung datang ke lokasi untuk membantu.

Warga pun memukul komodo tersebut dan akhirnya komodo itu melarikan diri.

Terkait tragedi balita yang menjadi korban gigitan komodo, Balai Taman Nasional (BTN) Komodo mengatakan, akan membiayai seluruh perawatan. Balita berinisial F yang kini tengah dirawat di RS Siloam itu pergelangan tangannya putus dan sebagian badannya penuh luka akibat gigitan komodo.

Kepala BTN Komodo Lukita Awang, mengatakan Kepala SPTN wilayah II sudah ditugaskan untuk mendatangi korban dan keluarga korban untuk memberikan bantuan khusus tersebut.

"Kepala SPTN Wilayah II ditugaskan untuk mendatangi korban beserta keluarganya di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo. BTNK akan memberikan bantuan khususnya terkait penanggulangan biaya perawatan di RS tersebut," katanya.

Lukita Awang juga mengatakan, usai kejadian, pada Sabtu siang (16/1/2021) itu, pihaknya sudah mengambil langkah antisipatif yakni melakukan pendalaman informasi dari petugas resort di kampung komodo itu.

Komodo yang menggigit balita itu saat ini juga sudah dievakuasi ke Resort Loh Sebita Pulau Komodo guna menghindari konflik satwa liar dengan manusia berkelanjutan serta mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Lukita juga mengatakan, pihaknya akan membuat pagar pengaman di kampung Komodo agar masyarakat di kampung itu dalam menjalani kehidupan sehari-hari tetap waspada terhadap perilaku komodo yang sulit diprediksi itu.

"BTNK akan membuat pagar pengaman di Kampung Komodo untuk meminimalisir potensi interaksi membahayakan dari satwa liar bagi rutinitas harian masyarakat," tambah dia. (net)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru