BACASAJA.ID - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri serah terima jabatan (sertijab) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya dalam rapat paripurna DPRD Kota Surabaya, Senin (1/3/2021). Ini awal Gubernur Khofifah mengikuti Sertijab kepala daerah di 14 Kabupaten/Kota di Jatim yang digelar secara marathon mulai 1-7 Maret 2021.
Di Surabaya, serah terima jabatan ini dari Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Surabaya Hendro Gunawan kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Sertijab didahului dengan penandatanganan berita acara yang dilakukan Hendro Gunawan yang dilanjutkan Eri Cahyadi.
Baca juga: Tim Pansel Telah Disetujui, Seleksi Sekda Surabaya Segera Dibuka
"Terima kasih DPRD Kota Surabaya dalam waktu yang sangat cepat sudah diputuskan dalam Bamus, sertijab hari pertama di tahap pertama. Karena hari ini ada tiga titik setelah Surabaya, siang nanti saya menghadiri Sertijab di Sidoarjo, malam menghadiri Sertijab di kota Pasuruan," kata Khofifah Indar Parawansa.
Menurutnya banyak hal yang memang harus dipercepat untuk menjadikan Surabaya tetap menjadi barometer ekonomi di Jawa Timur. "Kontribusi Surabaya terhadap Jatim 24,11 persen. Ini menjadi bagian yang penting dan tidak boleh ada pelemahan," katanya.
"IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Surabaya tinggi sekali ada 82 persen dan kemudian Sampang baru 62 persen. Oleh karena itu saya mengajak SDM dari Surabaya yang akan mensupport percepatan penguatan IPM di Sampang," sambungnya.
Gubernur Khofifah juga berpesan dan berharap upaya sinergi dalam penanganan pandemi Covid -19 terus berjalan. Ia juga meminta penanganan ekstra Pemkot Surabaya dalam memperhatikan SDM di Kota Surabaya, akibat angka kematian bayi dan ibu di Kota Surabaya yang masih tinggi.
"Sebaliknya hal yang ditingkatkan di Surabaya adalah melihat peningkatan kualitas SDM sekaligus daya saing. Ada kategori, melihat angka kematian ibu, bayi dan stunting. Stunting di Surabaya sudah jauh di bawah Jatim, tapi angka kematian bayi dan ibu masih 5 besar. Oleh karena itu Surabaya harus dilakukan intervensi secara detail, mungkin dengan sinergitas yang makin komprehensif," pungkasnya. (byta/L1)
Baca juga: Hindarkan Masyarakat Dari Jeratan Pinjol, BPR SAU Surabaya Tawarkan Bunga Kredit Lebih Rendah
Editor : Redaksi