BACASAJA.ID -Asosiasi kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Gresik akan melakukan pendataan ulang Sekolah Sepak Bola (SSB) dan memutar kembali roda kompetisi internal yang sempat vakum dalam empat tahun terakhir.
Ketua Askab PSSI Gresik, Rofiki menyebut menjadi sebuah tanggungjawab yang besar yang diberikan teman-teman klub ataupun SSB di Gresik untuk menjalankan kompetisi internal yang berkualitas dan berkelanjutan.
Baca juga: Pria Sidoarjo Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos Driyorejo Gresik
"Ya harapan-harapan itu harus dicapai oleh saya dan teman-teman pengurus baru ini dalam menjalankan roda PSSI Gresik periode 2021-2025," ucapnya, Rabu (14/4/2021).
Kemudian, lanjut Rofiki mengenai Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di Gresik harus kembali ada pendataan ulang, sebab SSB harus berafiliasi dengan Askab, berafiliasi dengan Asprov. "Kalau tidak melakukan itu, maka SSB tidak akan bisa menjalankan kompetisi atau tidak bisa menjalankan kegiatan sepakbola," katanya.
Rofiki menjelaskan dalam empat tahun kedepan ini, sama-sama dengan voter yang sudah memberikan kepercayaan itu maka kompetisi internal harus berjalan, SSB harus jalan, ini tanggung jawab yang besar, karena kita sudah lama vakum dalam kompetisi.
"Ini sebuah tanggungjawab besar, dalam empat tahun dan kami akan melakukan amanah itu. Kompetisi harus berjalan kembali, kita empat tahun vakum," ucapnya.
Sementara langkah terdekat yang harus dilakukan dan mendesak yakni ada kegiatan Porprov 2022, jika memang itu menjadi target, harus dipersiapkan sejak awal. Banyak kegiatan lainnya yang akan dilakukan sebagai pengurus Askab PSSI.
"Kita harus persiapkan sejak awal, kalau kita ingin target.Kita punya tim namanya Persegres Putra, kita lihat dulu Asprov bagaimana kegiatannya. Dan jika memang situasinya harus ikut ya kita ikutkan dan juga ada Suratin nanti," ucapnya.
Harapannya pemerintahan, DPRD dan stakeholder, industri, perusahaan berperan menggerakkan olahraga termasuk sepakbola. Ini tidak bisa dilakukan PSSI sendiri, ini harus dilakukan semua pihak.
Baca juga: Bunuh Diri dengan Loncat dari Lantai 30 Icon Apartement Gresik, ART ini Tulis Pesan Sedih ke Mamanya
"Saya yakin pengurus PSSI sangat dekat dengan pemerintah. Saya pastikan hari ini juga pengurus PSSI yang baru ini bergandengan tangan dengan dewan. Saya pastikan itu," kata rofiki.
Lebih lanjut Rofiki menyebut dengan adanya konektifitas dengan stakeholder, dirinya berharap ada satu partisipasi dari para pengusaha. Sehingga sepakbola dan olahraga Gresik bisa kembali berjalan dengan dinamis.
"Ada satu kebersamaan dan saya yakin sepakbola di Gresik tidak pecah, ada kebersamaan untuk menggerakkan sepakbola yang lebih maju. Kita bareng bareng membangun sepakbola yang baik untuk Gresik, membangun bersama sama," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Wakil ketua Asprov PSSI Jatim Amir Burhanudin menilai jika melihat situasinya, teman teman Askab PSSI Gresik baru ini memiliki semangat yang lebih dari pengurus lalu, apalagi Exco yang terpilih sebagian besar keterwakilan mereka di klub, sehingga mereka yang akan merencanakan dan melaksanakan.
Baca juga: Gerak Cepat! Bupati Gresik Gus Yani Berhasil Bentuk Koperasi Merah Putih di 223 Desa
"Kami memiliki keyakinan kuat bahwa PSSI Gresik akan bangkit terutama dalam pembinaan usia dini dan meletakkan pondasi pondasi sepakbola," jelas Amir.
Kemudian Amir menyebutkan ada agenda tambahan yakni pengesahan statuta baru, yang artinya mulai hari ini PSSI kabupaten kota memiliki tanggungjawab besar tentang usia dini.
"Usia dini menjadi tanggung jawab utamanya PSSI kabupaten/kota. Jadi pasca konggres penyatuan 2014, PSSI membagi pengolahan sepakbola," ungkapnya.
Seperti diketahui, Rofiki terpilih menjadi ketua Askab PSSI Gresik periode 2021-2025 setelah meraih 24 suara, sementara pesaingnya Totok Siswanto meraih 6 suara dalam kongres Askab PSSI Gresik, Sabtu (10/4/2021) lalu. (TBK)
Editor : Redaksi