BACASAJA.ID - Menyiarkan dakwah tidaklah mudah, apalagi kepada para kaum milenial. Hal itu diakui oleh seorang Habib Muhammad Assegaf.
Dia mengaku seringkali menerima kontra dari masyarakat ketika berdakwah di setiap warung kopi (warkop). Mengingat, konsep 'Ngaji Ngopi' yang diusungnya sudah menjadi pakem tertentu di kalangan pemuda di Surabaya.
Baca juga: Lezatnya Opor Ayam Warisan Bung Karno, Begini Cara Masaknya
Meski begitu, hal itu justru menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya ketika berdakwah. "Ada yang melihat dan berpandangan negatif, tetapi ya biasa, tidak berpengaruh pada dakwah kami sampai saat ini," katanya Minggu (9/5/2021).
Sejauh ini Habib Muhammad sudah mengunjungi sebanyak 27 warkop. Dia berkeinginan memperluas syiarnya untuk merangkul segala komunitas yang ada di Jatim.
Dia menceritakan bahwa beberapa waktu lalu ada sebuah komunitas pecinta satwa yang bersua dengannya. Kala itu, mereka mengajukan kerjasama untuk mengadakan kompetisi hewan dengan syariat Islam yang baik dan benar.
Baca juga: Warga di Jember Rayakan Idul Fitri Hari ini, Begini Alasannya
Hal itu pun diamini Habib, yang menurutnya kegiatan tersebut cukup positif dan bisa dilakukan sesuai syariat Islam. "Salah satunya dari Kicau Burung Mania, karena mereka ingin bikin lomba yang Syar'i, mereka pernah datang dan kami ajarkan. Insyaallah, kalau sudah tak ada pandemi, kita akan jamah semua komunitas dan masyarakat," ujarnya.
Selama Ramadan, Habib juga membahas kajian tentang hal-hal di luarnya. Namun, dia mengaku miris dengan sikap dan penerapannya.
Menurut dia ada sejumlah hal yang menurutnya bisa membatalkan puasa, namun justru dianggap santai dan malah meneruskan puasa hingga berbuka. Padahal, puasanya telah batal ketika ada suatu hal yang bisa menggugurkan amalan puasanya.
Baca juga: Dilarang! Takbir Keliling di Gresik, Kapolres: Jika Nekat, Dibubarkan
"Di bulan Ramadan ini, kita bikin kajian tentang puasa, problematika tentang puasa. Puasa itu rukunnya ada berapa, syaratnya orang puasa seperti apa, yang membatalkan puasa itu seperti apa, karena selama ini masih banyak sekali teman-teman yang salah praktik puasanya, bahkan sampai batal, itu kita bahas," tuturnya.
Meski begitu, dia masihmemaklumi. Selanjutnya, para pemuda diberikan kuis dan diajarkan ketentuan-ketentuan berpuasa dalam Islam. "Harapannya, para pemuda tak hanya melakoninya dengan baik dan benar, tetapi juga menyebarkan hal serupa kepada khalayak sesuai haditsk Riwayat Bukhari yang menyebut, 'Sampaikanlah dariku walau hanya 1 ayat'," pungkasnya. (ads/jem)
Editor : Redaksi