BACASAJA.ID- Naiknya kasus konfirmasi Covid-19 di Tulungagung pada beberapa hari terakhir, membuat Pemkab Tulungagung harus mengevaluasi jam kerja ASN nya.
Jika sebelumnya mulai 22 Mei 2021 lalu, Pemkab Tulungagung memberlakukan WFO (work from effice) atau kerja dari kantor sebesar 100 persen.
Baca juga: Hati-hati, Belum Divaksin Lebih Beresiko Terpapar Covid-19
Kini pasca sebulan pemberlakuan itu, Pemkab kembali berlakukan WFH (work from home) atau kerja dari rumah. WFH diberlakukan dengan prosentase 50 persen.
Pemberlakuan WFH dimulai pada Senin (28/6/21) hingga batas waktu yang belum ditentukan, dan akan dievaluasi kembali jika penularan Covid-19 sudah terkendali.
“Iya, WFH dengan meningkatnya Covid-19 kita harus menerapkan sistem itu (WFH),”ujar Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Senin (28/6/21).
ASN di lingkup Pemkab Tulungagung akan bekerja secara shift (bergantian).
Baca juga: Banyak Kasus Covid-19 Di Sekolah, Dinkes Lakukan Tes Usap Masal
Hal itu dilakukan untuk mengurangi penularan Covid-19 tanpa harus meninggalkan pelayanan pada masyarakat.
“Sementara akan kita coba 50 persen libur, 50 persen masuk,” jelasnya.
Dari data Satgas Penanganan Covid-19, dalam semingguan terakhir tren penularan Covid-19 cenderung naik.
Baca juga: 3 Pegawai Positif Covid-19, Lapas Tulungagung Lockdown
Kenaikan kasus mencapai 100-200 persen. Sebagai perbandingan seusai IdulFitri 2021 rata-rata kasus harian sekitar 5-10 kasus perhari.
Lalu pada Minggu (27/6/21) 11 kecamatan di Tulungagung berwarna merah. 1 Kecamatan zona oranye dan 7 kecamatan zona kuning. (Noyo/JP).
Editor : Redaksi