Percepat Program Pemulihan Ekonomi Nasional Pemkab Trenggalek Digelontor Pinjaman Rp250 Miliar

bacasaja.id
Wakil Bupati Trenggalek Syah Natanegara.

BACASAJA.ID - Demi mempercepat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengajukan pinjaman ke PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp250 Milliar.

Upaya pengajuan pinjaman sebesar Rp250 Milliar kepada PT. SMI adalah sebagai wujud pemerintah kabupaten Trenggalek guna percepatan pembangunan sarana prasarana sehingga bisa menumbuhkan kekuatan ekonomi masyarakat dimasa Pandemi Covid 19.

Baca juga: Dampingi Gubernur Jatim, BPBD Jatim Resmikan Rumah Terdampak Tanah Longsor di Trenggalek

Penjelasan tersebut seperti disampaikan Wakil Bupati Trenggalek, Syah Natanegara saat ditanya beberapa Fraksi di DPRD dalam sidang Paripurna dalam agenda pembahasan beberapa ranperda, Selasa (21/9/2021).

Terkait pengajuan pinjaman ke PT SMI Wabup menjawab bahwa hal tersebut adalah bentuk upaya pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan.

Bahwa Pandemi Covid 19 yang berkepanjangan tentunya cukup berpengaruh terhadap kemampuan anggaran. Utamanya pada pos anggaran pembangunan.

Padahal pembangunan juga sangat dibutuhkan untuk menunjang berbagai aktivitas masyarakat. Pandemi memaksa alokasi lebih anggaran pemerintah untuk penanganan wabah Covid 19.

Dibutuhkan inovasi untuk bisa keluar dari belenggu ini sehingga keduanya berjalan. Penanganan bahaya kesehatan tetap dilakukan dan ada solusi untuk pembangunan.

Baca juga: Tajamkan Program Pertanian Tahun 2023, Bupati Nur Arifin ingin Tingkatkan Penghasilan Petani

Dan ditanya mengenai prosesnya pengembalian pinjaman Program Pemulihan Ekonomi (PEN) ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Syah Natanegara menjelaskan, kalau hal ini sama seperti pinjaman di bank.

"Cuma kalau di bank itu pembayaran dilakukan sebulan sekali, pokok plus bunganya. Namun untuk cicilan PEN ini, satu tahun sekali sesuai dengan tahun APBD berjalan," jawabnya.

Pinjaman ke PT SMI Rp250 miliar nantinya akan dikembalikan secara bertahap selama 5 tahun kedepan.

Harapannya pinjaman tersebut bulan depan bisa segera cair sehingga pemerintah daerah segera bisa melakukan percepatan pembangunan, proses pencairannya juga dilakukan secara bertahap.

Baca juga: Pemkab Klungkung Bali Belajar Tiru Penyerapan PEN di Kabupaten Trenggalek

"kewajiban kita mensosialisasikan agar semua pihak saling memahami dan seiring sejalan sehingga upaya percepatan pembangunan bisa dilakukan di Trenggalek, mengingat keterbatasan anggaran akibat Pandemi,” tambah wakil bupati yang mantan aktivis kepemudaan.

Sedangkan Agus Cahyono, Wakil Ketua DPRD Trenggalek usai memimpin jalannya sidang paripurna mengatakan, "hari ini agenda pertama sidang mengenai persetujuan terkait Ranperda rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup," ucapnya.

Lebih lanjut kata Agus, "jawaban bupati terkait dengan tanggapan fraksi-fraksi atas nota APBD Perubahan. Hampir semua fraksi menanyakan terkait dengan pinjaman dan mekanisme pengembalian. Terus juga APBD perubahan dimasa pandemi. Harapannya tetap produktif, ada kreativitas, tetap berinovasi dimasa pandemi." (j/g/RG4)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru