BACASAJA.ID - Anggiat Pasaribu atau Rindu, wanita ‘Kerabat Jenderal’ akhirnya mengaku khilaf usai terlibat keriutan dengan anggota DRP RI Arteria Dahlan dan ibunya di Bandara Soetta, Rabu (24/11/2021).
Anggiat mengaku dirinya sedang jatuh sakit. Meski begitu, dia tetap ingin mengaku khilaf dan meminta maaf. Tidak diketahui dirinya sakit apa.
Baca juga: Haul ke-55 Bung Karno, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah: Keadilan Sejarah Akhirnya Ditegakkan
"Saya sudah khilaf dan banyak berita tidak benar juga terkait saya dan keluarga. Saya masih dalam keadaan sedang sakit. Saya hanya ingin selesai semua," ucap Anggiat dikutip dari Detik.
"Untuk keluarga besar bapak Arteria Dahlan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," sambungnya.
“Cukup saya sadar saya khilaf dari hati saya. Saya terima kasih banyak sama semua pihak yang bantu saya. Bang Ucen (Hasan Husaeri Lubis), Kak Nana, Bang Clanse, dan Kakak Anggy, dan paling utama untuk pihak dari abang saya abang Arteria yang mau memaafkan saya," ujar Anggiat.
Sebelumnya, usai ramai jadi berita, terkuaklah identitas dan hubungan antara Anggiat Pasaribu dan Brigjen M Zamroni yang terlibat keributan dengan Arteria Dahlan.
Anggiat Pasaribu alias Rindu, dipastikan bukanlah istri dari Brigjen M Zamroni melainkan adik sepupu. Suami Rindu adalah Lettu Bayu adik M Zamroni. Kedua pria itu ada di bandara ketika keributan terjadi.
Hal ini disampaikan oleh keluarga sekaligus pengacara Anggiat Pasaribu, Clense Pakpahan.
Menurut Clense, Anggiat pun telah berkomunikasi dengan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
“Anggiat langsung ngobrol juga dengan Pak Prasetyo. Jadi bukan ngomong ini istrinya, bukan. Ini adiknya,” kata Clense, Rabu (24/11/2021).
Baca juga: Haul Bung Karno 2025, PDI Perjuangan Surabaya : Kita Harus Menulis Sejarah Dengan Penuh Kejujuran
Anggiat, tambah Clense, pun telah mempunyai seorang suami bernama Lettu Bayu. Sang suami, kata Clense, ada di lokasi saat terlibat keributan dengan Arteria Dahlan.
“(Brigjen M Zamroni) Itu abang sepupunya, ada juga suaminya di situ. Jadi ketika itu terdapat tentara tiga orang, suaminya Anggiat dan brigjen ini abangnya.
“Kebetulan, begitu mereka turun pesawat, suaminya ini lebih muda, dia langsung keluar buru-buru ngambil mobil. Jadi Anggiat dengan abangnya (Brigjen M Zamroni) itulah yang menunggu bagasi,” jelasnya.
Beda orang
Terpisah, Kepenhumas Akademi Militer (Akmil) Letkol Arm Kukuh Dwi Antona memastikan, Brigjen Muhammad Zamroni yang sering diberitakan tersebut bukanlah Brigjen M Zamroni.
"Itu cuma nama dan pangkatnya saja yang sama, tapi orangnya berbeda. Foto yang beredar itu salah," terang Letkol Arm Kukuh, Rabu (24/11/2021).
Baca juga: PDIP Surabaya Satukan Semangat Meriahkan Agenda Bulan Bung Karno 2025
Menurut Letkol Kukuh, Brigjen Muhammad Zamroni sekarang ini sedang berdinas di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Lantaran itu, pihaknya memastikan Brigjen Muhammad Zamroni dan Brigjen M Zamroni adalah dua individu yang berbeda.
“Brigjen TNI Muhammad Zamroni sebagai Widya Iswara Bidang Teknik Akmil,” terangnya.
Ketika keributan di bandara terjadi, Brigjen Muhammad Zamroni juga dipastikan tidak sedang berada di Bandara Soetta.
“Beliau waktu ada kejadian di Bandara Soekarno Hatta tidak sedang berada di situ. Beliau (Brigjen Muhammad Zamroni) ada di Magelang, sedang dinas,” pungkasnya. (RG4)
Editor : Redaksi