BACASAJA.ID - Pemerintah memastikan akan melangsungkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang diberi nama Nusantara.
Bagaimana proses pelaksanaan pembangunan IKN di Kalimantan? Merujuk situs ikn.go.id, pembangunan IKN membutuhkan waktu puluhan tahun yang terbentang dari 2022 sampai 2045 nanti.
Baca juga: Ungkap Toko Tekstil di Surabaya yang Atur Sholat Jumat Karyawan Digilir, Cak Ji: Koyok Arisan Ae
Di periode 2022-2024, akan dilakukan pemindahan tahap awal ke Kawasan IKN, pembangunan infrastruktur utama seperti Istana Kepresidenan, Gedung MPR/DPR RI dan perumahan, juga meliputi pemindahan ASN tahap awal, serta pembangunan dan beroperasinya infrastruktur dasar untuk 500.000 penduduk tahap awal.
Presiden RI direncanakan akan merayakan HUT RI ke-79 di Kawasan IKN pada 17 Agustus 2024. Wakil Walikota Surabaya Armuji menjelaskan bahwa Kota Surabaya memiliki kesiapan menjadi pusat perdagangan dan jasa apabila pusat pemerintahan jadi berpindah ke Kalimantan.
"Kalau kita melihat di Amerika, pusat pemerintahan di Washington DC dan pusat perdagangan di New York. Di Tiongkok juga begitu, pusat pemerintahan di Beijing dan pusat perdagangan di Shanghai. Saya yakin kalau jadi ibu kota negara pindah ke Kalimantan, Surabaya akan menjadi pusat perdagangan dan jasa," kata Armuji.
Baca juga: Usai Minta Maaf ke Armuji, Bos CV Sentosa Seal Dilaporkan Mantan Karyawan ke Polres Pelabuhan Perak
Dirinya menyebutkan bahwa beberapa Faktor yang mendukung Kota Surabaya menjadi Pusat Perdagangan diantaranya, Kapasitas Pelabuhan di kota Surabaya merupakan urutan yang ke - 45 pada tahun 2019 , daftar 100 pelabuhan di dunia dengan produksi bongkar muat kontainer terbanyak yang disusun oleh Lloyd's List.
"Infrastruktur Jalan yang terkoneksi dengan Tol panjang juga mendukung arus , barang keluar dan masuk sehingga menjamin distribusi barang berjalan lancar," kata Cak Ji.
Akomodasi Penginapan Kota Surabaya juga menempati Urutan ketiga di Jawa Timur setelah Pasuruan dan Batu, dengan angka 187 Hotel sesuai data Badan Pusat Statistik.
Baca juga: Minta Maaf ke Wawali Surabaya Armuji, Jan Hwa Diana Cabut Laporan di Polda Jatim
"Sumber Daya Manusia di kota Surabaya juga termasuk kategori tinggi dengan angka 82,23 Poin yang tentunya akan mendukung terhadap iklim perdagangan dan jasa yang bergerak dinamis," tegas Armuji.
Ia juga menyampaikan bahwa semangat Pemerintahan Eri - Armuji saat ini adalah melakukan Reformasi Struktural dan Pemulihan Ekonomi sehingga memiliki fundamen yang kuat dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan Upaya mensejahterakan rakyat. (*/RG4)
Editor : Redaksi