SURABAYA - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur mengadakan perayaan Natal tahun 2022, Senin (30/1/2023) malam. Perayaan Natal yang digelar di Ballroom 89, Ciputra World Surabaya itu dihadiri elemen Partai, seperti pengurus DPD Jatim, anggota Fraksi PDIP DPRD Jatim, serta fungsionaris Badan dan Sayap Partai.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno mengatakan, hari kelahiran Yesus Kristus yang dirayakan umat Kristen pada 25 Desember itu bisa jadi satu momentum untuk menguatkan persatuan di tengah kemajemukan di negeri ini, termasuk di Provinsi Jatim.
Juga sebagai penyulut kepedulian serta solidaritas pada sesama elemen masyarakat, khususnya wong cilik. Bagi kader Banteng, kata Untari, selalu membersamai rakyat menjadi keharusan, sesuai instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Selalu bersama rakyat, memahami persoalan rakyat sekecil apapun, dan mencarikan solusi penyelesaian masalah mereka, bagi kader Banteng adalah sebuah keniscayaan. Tidak bisa tidak,” tandas Untari di Surabaya, Senin (30/1/2023).
Perintah Ketua Umum Megawati kepada kadernya, ungkap Untari, sangat jelas. Jangan sekali-sekali meninggalkan rakyat.
“Teruslah bersama rakyat. Jadikan dirimu sedekat mungkin sampai kamu mendengar denyut nadi mereka,” ungkapnya, mengingatkan pesan Megawati.
Dalam perayaan Natal 2022 ini, tambah Untari, pihaknya juga ingin menegaskan komitmen PDIP sebagai Rumah Kebangsaan Indonesia Raya. Rumah besar untuk semua, yang tidak pernah membeda-bedakan orang berdasarkan suku, agama, dan jenis kelamin.
Politisi yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Provinsi Jatim ini lantas mengutip pesan sang proklamator, Bung Karno, yang menegaskan bahwa Indonesia merdeka itu untuk semua. “Beliau mengatakan, semua untuk satu, satu untuk semua,” ujar Untari.
Oleh karena itu, lanjut Untari, sebagai Rumah Kebangsaan Indonesia Raya, PDIP sebagai satu-satunya partai nasionalis soekarnois, selalu merayakan hari besar, baik hari besar nasional maupun keagamaan.
“Bagaimana pun juga, kemajuan negara ini juga atas peran semua umat beragama, baik Islam, Kristen, dan lainnya, secara bersama-sama. Inilah hebatnya negara kita, yang sejak zaman kerajaan-kerajaan dulu, sudah menegaskan semangat kesatuan dalam perbedaan. Bhineka tunggal ika,” bebernya.
“Ini harus terus kita pupuk, kita jaga. Dan PDI Perjuangan akan terus menjadi pengawal NKRI dari upaya memecah belah persatuan dan kesatuan kita,” tutup Untari.
Sementara itu, Sekretaris DPD Taruna Merah Putih Jawa Timur Hadrean Renanda menjelaskan melalui Natal, umat Kristiani diajak untuk meneladani kasih sayang tanpa batas yang diungkapkan dalam bentuk solidaritas yang tak mengenal sekat suku, budaya dan agama.
"Dalam menghadapi berbagai tantangan dan masalah, perlu kerjasama semua anak bangsa. Indonesia perlu mensyukuri keberagaman bangsa ini, karena keberagaman ini menjadi kekuatan bagi bangsa kita,” ucap Hadrean.
Di momen natal ini Hadrean juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memperkuat gotong royong dalam mengatasi segala tantangan.
“Hadiah utama Natal bukan dalam bentuk benda tapi gotong royong dan perhatian yang kita berikan kepada sesama yang membutuhkan,” ungkap Hadrean. (*)