Jelang Pemilu 2024, Mahfud Ajak Masyarakat Jaga Persatuan Dan Kekompakan

author bacasaja.id

- Pewarta

Sabtu, 01 Apr 2023 00:33 WIB

Jelang Pemilu 2024, Mahfud Ajak Masyarakat Jaga Persatuan Dan Kekompakan

i

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Mahfud, S. Ag., saat menggelar serap aspirasi masa reses I tahun 2023 di Kecamatan Geger, Rabu (29/3/2023)

BANGKALAN - Jelang tahun Pemilu 2024, masyarakat hendaknya menjaga kekondusifan negara dengan persatuan dan kekompakan. Jangan sampai tahun politik menghadirkan perpecahan di antara sesama anak bangsa.

Hal tersebut disampaikan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Mahfud, S. Ag., saat menggelar serap aspirasi masa reses I tahun 2023 di Kecamatan Geger, Rabu (29/3/2023).

Baca Juga: Fraksi PDIP DPRD Jatim Siap Terdepan Kawal Program-program Pemerintah Pro Rakyat

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPC PDI Perjuangan Bangkalan, H. Fatkurrahman, tokoh agama, tokoh politik desa, dan ratusan warga dari beberapa desa.  

“Ini tahun politik, baik di tingkat desa maupun tingkat nasional. Kontestasi politik tujuannya adalah mempersatukan kekuatan untuk membangun kemajuan dan kekondusifan negara,” ujar Mahfud.

Menurut Mahfud, semua pihak mesti waspada, terutama dengan isu-isu yang tidak benar yang beredar di media sosial. Banyak oknum, tambah Mahfud, yang tidak bertanggung dengan menyebarkan propaganda yang menginginkan masyarakat terpecah-belah.

Baca Juga: DPRD Jatim Desak Investigasi Mendalam Terkait SHM Laut Sumenep

“Kita harus cermat melihat perkembangan dan kondisi politik. Apalagi zaman sekarang media sosial begitu terbuka dan gampang diakses oleh siapapun. Kita tidak boleh termakan hoaks. Harus biasakan menyaring sebelum sharing,” jelasnya.

Maka, untuk menjaga kekondusifan, masyarakat harus berpegang teguh pada nilai-nilai luhur yang diwariskan leluhur. Menurut Mahfud, masyarakat Madura harus mampu kembali pada jati dirinya sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya.

Baca Juga: DPRD Jatim Panggil BPN dan Pemprov Jatim soal HGB 656 Hektare di Laut Sidoarjo

“Salah satu cara mengantisipasi isu-isu yang tidak benar itu, kita harus berpegang teguh pada nilai dan falsafah budaya kita. Yaitu tabayyun, saling menghargai, saling menghormati, saling menyayangi. Yang tua harus menyayangi yang muda dan yang muda harus menghormati yang tua,” terangnya.

“Jangan sampai filosofi tersebut hilang dan dibuang karena kepentingan politik yang jahat,” tandasnya. (PPJ)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU