PULANG PISAU -Ruas Jalan menuju Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) yang menghubungkan Kota Palangka Raya menuju Pelabuhan Bahaur rusak berat.
Kondisi jalan penuh kubangan berlumpur, sehingga sejumlah kendaraan besar dan kecil kerap amblas. Bukan hanya itu saja, kendaraan R2 pun dikabarkan cukup kesulitan saat melintasi area jalan rusak tersebut
Baca Juga: Demo Jilid III Di Kantor Gubernur, Tiga Mahasiswa Babak Belur Dilarikan Ke IGD
Akibatnya, aktivitas transportasi masyarakat sangat terhambat saat melintas di ruas jalan tersebut. Maka dari itu, pemerintah provinsi diminta segera memperbaiki jalan yang rusak.
Kepada awak media, Kamis (27/4/2023). Pengguna jalan yang melintas di Jalan Lintas Bahaur Kabupaten Pulang Pisau, (Kalteng), Bahtiar mengatakan, rusaknya jalan tersebut menyebabkan anak-anak kesusahan berangkat ke sekolah.
“Kasihan warga sekitar itu anak-anak sekolah saja harus jalan kaki ke sekolah karena tidak bisa naik motor," jelas Bahtiar sembari berharap.
Tak hanya itu, katanya, warga yang hendak bekerja pun harus putar arah meski harus menempuh jarak cukup jauh.
“Jalan itu merupakan lintasan masyarakat untuk mengais rezeki, dan aktivitas wargapun sehari hari melalui jalan tersebut. Jadi, kami berharap segera diperbaiki,” tambahnya.
Baca Juga: Gubernur dan Wagub Kalteng Resmi Dilantik Presiden Jokowi
"Sudah 2 kali saya singgung masalah ini ke Wakil Gubernur Kalteng, tapi belum ada respon," tutup Bahtiar.
Begitu pula Herman seorang warga sekitar membenarkan bahwa saat ini kondisi Jalan Provinsi di wilayah Jalan Lintas Bahaur Kabupaten Pulang Pisau terdapat beberapa titik ruang jalan yang kondisinya rusak yang cukup parah.
“Tidak jauh dari Pertamina kerap kali ada truk amblas di lokasi yang ruasak, begitu juga di Desa Buntoi dan Pangkoh 10 (Desa Kanamit). Di lokasi itu kondisinya cukup parah, hingga aktivitas masyarakat terhambat,” tutur Herman.
"Yang sering kita lihat banyak baliho dari calon-calon yang akan maju pada Pemilu tahun 2024, baik itu legislatif maupun kepala daerah. Tetapi minimnya perhatian mereka terkait jalan ini," tutup Herman.
Terpisah, Hadrean Renanda warga Surabaya Jawa Timur yang seringkali juga beraktivitas melintasi Jalan Lintas Bahaur Kabupaten Pulang Pisau tersebut mengatakan bahwa Jalan tersebut adalah nadi ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah.
"Setiap hari puluhan truck tangki memuat bahan bakar keluar masuk dari Depo Pertamina Pulang Pisau tersebut. Dan ini merupakan jalan yang menghubungkan Kota Palangkaraya dengan Pelabuhan Bahaur dimana aktivitas transportasi dan ekonomi dahulu sempat hidup ketika jalan ini baik", jelas Hadrean.
"Semoga segera ada perhatian dari Pemerintah Provinsi terhadap kondisi jalan tersebut. Jangan sampai viral dulu baru diperbaiki seperti di Lampung," tutup Hadrean. (RH)
Editor : Redaksi