Tim DVI Datangi Ibu Korban Pesawat di Kediri, Ada Apa?

author bacasaja.id

- Pewarta

Selasa, 12 Jan 2021 23:37 WIB

Tim DVI Datangi Ibu Korban Pesawat di Kediri, Ada Apa?

i

Keluarga korban pesawat Sriwijaya Air saat di datangi DVI Polda Jatim

BACASAJA.ID - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur mendatangi rumah Nanik Mardiyanti di Jalan Yos Sudarso Tulungrejo Pare Kabupaten Kediri, (11/1/2021).

Nanik adalah Ibu kandung dari korban Rahmania Ekananda (40), penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh.

Baca Juga: Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 Resmi Dihentikan

Rahmania terbang bersama dua putrinya Fazila Ammara (6) dan Fathima Ashalina (2,5), serta seorang pengasuh anak, Dinda Amelia. Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya AirSJY-182 dengan rute Jakarta-Pontianak tersebut sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta kemarin.

Kabar hilang kontak pesawat itu pun disusul dengan kepastian jika pesawat itu jatuh di dekat Pulau Laki. Pesawat tersebut mengangkut 62 orang diantaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang. 50 penumpang itu terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.

Keluarga korban, Dwi Agung mengatakan, meskipun sudah siap untuk melakukan pemeriksaan, seluruh keluarga masih berharap ada keajaiban jika Rahmania dan kedua anaknya bisa ditemukan dengan selamat.

Baca Juga: Sriwijaya Air Serahkan Total Santunan Rp1,5 Miliar di Hadapan Presiden

"Kami siap untuk dilakukan pemeriksaan, tapi kami tak berhenti berharap agar keluarga kami selamat dari peristiwa itu," tutur Agung, dengan mata berkaca kaca.

Sementara itu, Kapolsek Pare, AKP I Nyoman Sugita SE, MSi saat mendampingi Tim DVI Polda Jatim dirumah duka mengatakan bahwa tim DVI dari Polda Jatim mendatangi rumah keluarga korban Sriwijaya Air SJ182 untuk pengambilan DNA.

Baca Juga: Lima Jenazah Kembali Dikenali, Total 29 Korban Teridentifikasi

"Informasinya Untuk pengambilan Sample DNA Keluarga korban, tapi lebih jelasnya bisa bertanya langsung kepada tim DVI Polda Jatim," kata Nyoman.

Polri sendiri untuk saat ini sudah menyiagakan posko di RS Polri dan beroperasi selama 24 jam. Posko itu dibuat untuk keluarga korban yang ingin memberikan data atau informasi spesifik terkait anggota keluarganya yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air tersebut. (Prass)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU