Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 Resmi Dihentikan

author bacasaja.id

- Pewarta

Kamis, 21 Jan 2021 19:45 WIB

Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 Resmi Dihentikan

i

Operasi SAR Basarnas. | Twitter Basarnas

BACASAJA.ID - Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap korban penumpang dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 akhirya resmi dihentikan.

"Hari ini merupakan hari pamungkas perpanjangan (operasi) Basarnas, dengan berbagai pertimbangan kami tutup operasi SAR hari ini," ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis (21/1/2021).

Baca Juga: Sriwijaya Air Serahkan Total Santunan Rp1,5 Miliar di Hadapan Presiden

Menhub Budi Karya menambahkan, pihak Basarnas telah menggelar operasi SAR selama tujuh hari dan telah memperpanjang dua kali tiga hari dan telah memukan sebanyak 324 kantong jenazah.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada tim DVI RS Polri yang sudah berhasil mengidentifikasi sebanyak 43 korban dn insya Allah saya dengar, hari ini jam 17.00 WIB, akan ada lagi tambahan yang teridentifikasi dan dari 43 korban, sudah 32 yang diserahkan kepada keluarganya," ujarnya.

PT Jasa Raharja, sambung Menhub Budi, telah memberi santunan kepada 39 ahli waris dan Sriwijaya memberikannya kepada satu ahli waris.

Baca Juga: Lima Jenazah Kembali Dikenali, Total 29 Korban Teridentifikasi

"Saya dengar juga sudah ada tambahan ahli waris, paling tidak lima orang yang sudah akan segera disampaikan," katanya.

Menhub juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras tim gabungan pencarian dan penyelamatan, yang terdiri atas Kemenhub, Basarnas, TNI, Polri, KNKT dan relawan.

Baca Juga: Hanya Bisa Memandang Foto Fadly, Ibu Korban Sriwijaya: Astaghfirullah

Meskipun pencarian dihentikan, ia memastikan tetap melakukan upaya-upaya seperti mengalihkan operasi kepada KNKT dengan KNKT sudah mendapat kesepakatan dari KSAL, TNI, dan Polri untuk melakukan operasi lanjutan di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.

"Tentu, apa yg dilakukan di antaranya upaya menemukan CVR, di mana Presiden juga mengharapkan itu ketemu, sehingga analisa yang dilakukan oleh KNKT akan paripurna," katanya. (tna/rga)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU