BACASAJA.ID - Duka menyelimuti keluarga Fadly Satrianto, tangisan di balik wajah ibundanya yang tertutup masker dan faceshiled terlihat dari kedua matanya.
"Astaghfirullah," ucapnya, sembari menyeka matanya dengan tisu yang sudah ia remas-remas.
Baca Juga: Soekarno Trip Kedua: Ratusan Anak Kader PDIP Menyusuri Jejak Bung Karno di Surabaya
Peti jenazah anak bungsunya yang menjadi korban tragedi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJY 182 dipandangi tanpa henti. Ia tak pernah membayangkan akan kehilangan anaknya dengan cara yang tragis.
Saat suaminya Sumarzen Marzuki menyampaikan pesan, Ninik meminjam foto Fadly yang dibawa oleh rekan Fadly sesama pilot. Ninik terus memandang foto wajah berlatar belakang merah itu.
Tak kuasa, air matanya pun jatuh sembari diciuminya pigura berwajah anak bungsunya itu. "Sabar, Bu. Sabar," ucap Silvy Zennita, kakak Fadly, sembari mengusap-usap pundak ibunya.
Enam hari lalu, Sabtu (9/1/2021), pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak. Dalam pesawat itu, Fadly yang tengah menjadi ekstra kru turut menjadi korban.
Baca Juga: Surabaya Masuk 50 Besar Finalis Bloomberg Philanthropies Mayors Challenge Keenam
Saat itu sampai sekarang air mata Ninik belum kering. Hampir setiap saat, ia terus menangisi kepergian Fadly. Dua anaknya pun mencoba menguatkan, kemudian foto yang dipegangnya dikembalikan.
Ia kembali mengangkat face shield yang ia kenakan untuk mengelap air matanya. Masker ganda yang dikenakan pun sudah tampak basah oleh tangisan kasih sayang seorang ibu.
"Tolong maafkan kalau anak saya ada salah-salah. Mari kita doakan agar ananda Fadly diterima di sisi-Nya," sebut Sumarzen.
Baca Juga: Harumkan Nama Indonesia, Siswa SMP Surabaya Juara Olimpiade Matematika Dunia di Dubai
Tak kuat berbiacara, Ninik hanya mengangguk-aguk sambil menangis kembali. Setelah proses seremonial penyerahan, Ninik dituntun anak dan menantunya memasuki Masjid Al Ikhlas. Ia akan turut menyalati jenazah Fadly. Sesaat, ia kembali memandangi pigura lain yang dibawa Zennita.
Dalam foto itu, Fadly tersenyum lebar dengan topi pilot kebanggaannya. "Terima kasih untuk semua pihak yang sudah membantu dalam proses pencarian anak saya. Alhamdulillah, anak saya bisa diidentifikasi dalam waktu relatif cepat," ungkap Sumarzen.(Arry)
Editor : Redaksi