Dua Pelaku Ranmor di Surabaya Ditangkap, Ini yang Ditemukan Polisi

author bacasaja.id

- Pewarta

Kamis, 06 Jun 2024 07:20 WIB

Dua Pelaku Ranmor di Surabaya Ditangkap, Ini yang Ditemukan Polisi

i

Kapolsek Lakarsantri Kompol M. Akhyar merilis penangkapan pelaku curanmor

SURABAYA - Anggota reskrim Polsek Lakarsantri membongkar sindikat pencurian kendaraan bermotor antara kota. Dua pelaku diamankan saat beraksi Sabtu (3 Juni 2024) sekira pukul 01.30 Wib di Waduk Unesa sisi Selatan.

Pelaku yang berhasil diamankan Muhammad Ridwan,20, asal Depok, Jakarta, dan Muhammad Holil, 23,asal Madura.

Baca Juga: Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok, Wali Kota Eri Minta Pasar Kembang Dilengkapi Kios TPID

Menurut Kapolsek Lakarsantri Kompol M. Akhyar didampingi Kanitreskrim Polsek Lakarsantri Ipda Junta Simanjuntak, kedua tersangka itu dibekuk ketika polisi mengenali motor N-Max biru B 3587 EOK, yang digunakan sebagai sarana.

Sebelumnya, aksi kedua bandit jalanan ini sempat terekam CCTV minimarket di Jalan Jeruk, Lakarsantri, Surabaya, pada Senin,27 Mei 2024 lalu. Mereka saat itu mencuri motor Honda Beat L 5677 ABH.

"Dua tersangka ini kami tangkap berawal dari adanya pencurian di Jalan Jeruk, Surabaya, dan terekam CCTV. Dengan adanya CCTV itu, maka kita bisa melihat secara jelas, pelaku maupun ciri-ciri dan sarana digunakan," katanya, Rabu, 5 Juni 2024.

Saat patroli, kebetulan petugas ada yang mengenali ciri kedua tersangka sekaligus motor sarana. Namun, polisi saat itu tak mau gegabah dengan langsung menyergap mereka.

"Keyakinan anggota saat itu masih belum 100 persen, sehingga tetap memantau dan mengikuti pergerakan mereka yang berputar-putar dan diduga mencari sasaran," tambahnya.

Petugas yang sedang menguntit tanpa disadari kedua tersangka ini kemudian menghubungi anggota lain untuk bergabung melakukan penangkapan.

Sesampainya di daerah HR Muhammad, salah satu anggota yang baru bergabung itu ada yang mengetahui betul ciri kendaraan yang digunakan tersangka.

"Ciri khusus kendaraan yang digunakan sebagai saran itu visornya bening saat berpapasan di jalan yang terang berlampu," imbuhnya.

Baca Juga: Ada SPBUN Pertama di Surabaya, Beri Solusi untuk Nelayan

Tim yang yakin 100 persen kedua orang yang sedang dibuntuti itu merupakan pelaku Curanmor, langsung meringkus keduanya. Mereka kemudian digeledah petugas.

"Salah satu tersangka didapati ada yang membawa sebuah anak kunci T yang ujungnya runcing. Keduanya langsung dibawa ke Polsek Lakarsantri untuk proses lebih lanjut," paparnya.

Hasil penyidikan pada kedua tersangka, kepada polisi mereka mengaku sudah beraksi sedikitnya lima kali. Tak hanya di Surabaya, kawanan ini bahkan beraksi hingga luar kota.

"Keterangan dua tersangka, MH dan MR, didapatkan 5 TKP antar kota, Surabaya, Gresik, Sidoarjo. Di Sukodono, Sidoarjo, Driyorejo, Gresik. Lalu di PTC, Wiyung, Sambikerep, Surabaya, dan Jalan Jeruk, Lakarsantri," jelasnya.

Pengakuan lainnya, tersangka ini beraksi dengan satu orang lagi yang berinisial HAN. Kini satu tersangka yang belum tertangkap itu dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) dan sedang dalam perburuan.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Sosialisasi Perwali Penyelenggaraan Reklame, Aset Pemkot Boleh Dimanfaatkan

"Nah ketiga tersangka ini, kadang secara bergantian beraksi. Misal MR dan MH. Kadang MH dan HAN. Kadang HAN dan MR. Mereka saling gantian, dan punya tugas masing-masing," tuturnya.

Sementara tersangka Holil menyebut HAN yang selama ini bertugas menjual motor curian ke wilayah Madura. Dia mengaku tak tahu lokasi pasti penjualan motor di Pulau Garam tersebut.

"Teman yang DPO itu satu kecamatan. Uang buat beli makan sehari-hari. Saya dapat Rp1,250 juta. Kalau itu (lokasi penjualan) saya kurang tahu. Yang jual dia (HAN)," sebutnya.

Kata Holil, dalam aksinya, mereka tak pandang bulu. Asal ada kesempatan, pasti dia sikat asal itu motor jenis matic. "Gak pernah ada pesanan. Hasilnya untuk keperluan pribadi," pungkas pemuda yang memiliki satu anak ini. (*)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU