PAMEKASAN - Dalam gebyar acara Milad III Majelis Ahbabun Nabi Kadur Pamekasan tadi malam, tampak hadir tokoh muda NU Firman Syah Ali dan penceramah viral KH M Musleh Adnan.
Kehadiran dua tokoh masyarakat Pamekasan ini membuat suasana Milad sangat meriah dan hidup, apalagi saat KH Musleh Adnan menyampaikan tausiyah.
Dalam tausiyahnya, KH Musleh Adnan menyebutkan bahwa Firman Syah Ali adalah orang Plakpak (satu desa dengan KH Muslej Adnan) yang saat ini bekerja di Surabaya, namun in sya Allah sebentar lagi akan pulang ke Pamekasan.
KH Musleh Adnan juga sempat memperkenalkan Firman Syah Ali kepada masyarakat. Kyai kharismatik alumnus Ponpes Nurul Jadid Paiton ini menyebut Firman Syah Ali sebagai ahli riset dan ahli Inovasi, juga menyebutkan bahwa Firman Syah Ali adalah orang yang gambarnya banyak terdapat di jalan. Tentu saja yang dimaksud sebagai gambar adalah banner atau baliho.
Selain itu KH Musleh Adnan menyampaikan bahwa disamping sangat bermanfaat untuk umat, kemajuan teknologi digital saat ini juga semakin berbahaya terutama bagi generasi muda Pamekasan.
Bahaya pertama, adalah menimbulkan budaya pemalas di kalangan generasi penerus bangsa.
Bahaya kedua, kemaksiatan dan kebhatilan lainnya semakin terbuka dan terang-terangan.
Oleh karena itu kita harus memerangi semua itu dengan serius. Kalau kebathilan dan maksiat berani terang-terangan, kenapa kenaikan juga tidak berani terang-terangan?.
"Kebathilan sudah berani terang-terangan, maksiat sudah berani terang-terangan, maka kita juga harus berani terang-terangan. Tidak usah takut dituduh riya'. Ini masalah keberlanjutan dan keberlangsungan syiar islam" kata Pengasuh Ponpes Nahdlatut Ta'limiyah Plakpak ini.
"Maka bapak ibu para rabu, kalau menyumbang masjid tidak usah sembunyi-sembunyi pakai istilah hamba Allah segala, terang-terangan saja, umumkan kalau perlu, sebagai syiar. Ini jamannya sudah beda" tegas Ulama kharismatik ini.
Selain dihadiri KH Musleh Adnan dan Firman Syah Ali, Milad III Ahbabun Nabi Kadur juga dihadiri oleh KH. Abdul Hakam Masduqi (Pengasuh Ponpes Cendana Mubarok Kadur), KH. Moh Fahrur Rozi Musyaffa (Penceramah Agama),
KH. Ubaidillah Basith Muntaha (Pengasuh Ponpes Darul Jihad Cendana Kadur),
KH. Faruq Basith Muntaha Kadur, Kyai Mas'odi Zayyadi, Kyai Halim Zayyadi, Kyai Hilalul Haromain, Kyai Abd Hamid Baidowi, KH. Muhammad Busro Hasyim, Kyai Anis Makmun, Kyai Ali Makki Holil serta Pimpinan Majelis Sholawat Ahbabun Nabi Ustad Amiruddin Sindro. (*)
Editor : Redaksi