KIM Plus Menguat, Peluang Anies Maju di Pilkada Jakarta Kandas

author Redaksi

- Pewarta

Sabtu, 10 Agu 2024 12:00 WIB

KIM Plus Menguat, Peluang Anies Maju di Pilkada Jakarta Kandas

i

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

JAKARTA- Nasib Anies Baswedan maju di Pilgub Jakarta 2024 sedang diujung tanduk. Ini setelah menguatnya Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus yang dikabarkan akan mengusung Ridwan Kamil (RK).

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan jika skenrio KIM plus terwujud, dipastikan Anies tidak akan mendapatkan tiket. Peluang Anies berlayar di Jakarta kemungkinan besar akan kandas.

Baca Juga: KPU Sidoarjo: Administrasi Subandi-Mimik dan Mas Iin-Edy Widodo Belum Memenuhi Syarat

"Meskipun Anies memiliki elektabilitas tertinggi bisa tidak berlayar. Bisa tidak nyalon gubernur di Pilkada Jakarta 2024," kata Ujang dikutip dari RRI, Sabtu (10/8/2024).

Ia menjelaskan, jika PKS, NasDem dan PKB nantinya benar-benar bergabung dengan KIM plus. Maka hanya tinggal PDIP sendiri sebagai partai di luar KIM Plus.

Namun, menurutnya, situasi sulit tetap tidak bisa diatasi. Karena suara PDIP tidak cukup untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur sendiri.

Baca Juga: Ada 41 Daerah Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024, Ini Tanggapan Jokowi

"Dengan strategi koalisi gemuk, memborong partai membuktikan bahwa ada dorongan kuat untuk melawan kotak kosong. Karena Anies gagal berlayar," ujarnya.

Ujang pun menilai, skema melawan kotak kosong tidak baik bagi demokrasi Indonesia, khususnya di Jakarta. Sebab, lanjutnya, jika itu terjadi warga Jakarta hanya akan disuguhkan dengan satu pilihan tanpa ada pembelajaran.

Baca Juga: Calon Tunggal Masih Ada di 41 Daerah pada Pilkada 2024, Ini Daftarnya

"Kompetisi yang sehat itu menghadirkan kompetitor yaitu ada calon lain dan warga Jakarta harus diberikan pilihan," katanya. Namun, kata dia, Pilkada Jakarta akan menjadi tidak sehat, jika warga hanya disodorkan pilihan kotak kosong.

"Yang namanya kotak kosong itu tidak memiliki visi-misi, tidak punya program dan janji-janji. Serta tidak ada gagasan untuk Jakarta lebih baik," ujarnya. (*)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU