BACASAJA.ID - Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung tak pandang bulu dalam penegakan protokol kesehatan (prokes). Tak hanya hajatan warga yang ditindak, Satgas juga membubarkan kerumunan di Bank BCA di Jalan Diponegoro, Senin (18/1/21) pagi.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro mengatakan pembubaran di BCA dilakukan lantaran kerumunan sudah tak terkendali, dan membuat jalan di sekitarnya macet.
Baca Juga: Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Dorong Masyarakat Disiplin Masker
“Pukul 7 sudah banyak berkerumun dan semakin memuncak pada pukul 8,” katanya.
Pihaknya sudah menghubungi pihak Bank BCA namun tidak ada respon. Sehingga pihaknya langsung mendatangi Bank BCA dan membubarkan kerumunan tersebut.
Dari keterangan yang diterimanya, kerumunan ini dikarenakan pihak BCA mengadakan rekrutmen karyawan baru. Kerumunan merupakan masyarakat yang mengembalikan formulir lamaran. Dari kerumunan itu sampai mengakibatkan kemacetan di Jalan Diponegoro yang merupakan wilayah CBD (Central Bussines Distric) kota Tulungagung.
“Kita tanya peserta, kita tanya langsung interview (wawancara), tapi mereka antri bergerombol tidak ada physical distancing,” jelas Galih.
Setelah didatangi oleh petugas, pihak BCA langsung membatalkan kegiatan tersebut. Terkait kegiatan itu, pihaknya belum memberikan sanksi pada pengelola BCA. Pengelola diberikan teguran agar tidak mengulangi kegiatan yang berpotensi mengumpulkan masa dalam jumlah banyak.
“Minimal mereka berkoordinasi dengan Satgas bagaimana caranya, kalau mengembalikan formulir bisa dengan cara online,” pungkasnya.
Baca Juga: Persuasif Humanis, Cara Polsek Banjarmasin Utara Gelar Operasi Yustisi, Bagi-Bagi Masker dan Sembako
Sementara itu, Penanggungjawab kegiatan rekrutmen di Bank BCA, Tony Kalay saat dihubungi awak media membenarkan adanya kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini merupakan pengumpulan lamaran pekerjaan di BCA. "ya, pengumpulan lamaran,” jawabnya.
Disinggung apakah pihaknya mengetahui adanya larangan pengumpulan masa seperti tadi pagi, pihaknya enggan berkomentar (Noyo).
Editor : Redaksi