SURABAYA – PDI Perjuangan menjatuhkan pilihannya pada Tri Rismaharini-Gus Hans sebagai cagub dan cawagub penantang Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.
Tri Rismaharini mengaku siap menjalankan amanah. Meski sempat tak yakin, Risma, sapaan akrabnya, akhirnya setuju karena banyak hak warga Jatim yang harus diperjuangkan.
Baca Juga: Debat Perdana Pilgub 2024, Risma Paparkan Visi-Misi Jawa Timur 5 Tahun ke Depan
“Bahkan sampai tadi malam itu, saya belum yakin karena saya yakin ini berat. Perkara nasib 41 juta warga Jatim akan melimpah ke saya,” ucap Risma dilansir dari laman resmi PDIP Jatim, Jumat 30 Agustus 2024.
Risma pun bercerita, ketika dirinya menjadi menteri sosial, ternyata ditemukan banyak persoalan-persoalan gunung es di Jawa Timur. Mulai dari pendidikan, tindak pidana perdagangan orang (TPPO), pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal, hingga masalah kesehatan yang angkanya cukup tinggi.
Hal tersebut juga diperparah dengan banyaknya laporan terkait sulitnya akses pendidikan ke kalangan bawah yang langsung menggerakkan hatinya untuk maju menjadi calon gubernur (cagub).
Baca Juga: Blusukan ke Banyuwangi, Risma Didoakan jadi Gubernur Jawa Timur
“Saya sampai sekarang di mensos itu banyak ortu kirim surat, di Jatim tidak bisa bayar sekolah. Infrastruktur beberapa wilayah banjir. Di Gresik begitu banjir, semua habis, lalu masalah kesejahteraan,” sebutnya.
Untuk itu, dengan jargon “Resik Jatim”, Mak e Arek Suroboyo itu akan maju bersama Gus Hans, membawa kebijakan yang pro rakyat dan membersihkan segala persoalan yang menyengsarakan warga Jawa Timur.
Baca Juga: Blusukan ke TPI di Sidoarjo, Risma – Gus Hans Terima Keluhan Pedagang
“Jadi, berat saya katakan, memang berat, tapi saya kalau diberikan amanah akan saya kerjakan karena harus saya pertanggungjawabkan di kehidupan berikutnya,” ungkapnya.
“Saat saya jadi wali kota, saya jungkir balik kerja. Itu karena saya tahu saat disumpah ada Al-Quran. Nanti, saya bukan hanya bertanggungjawab pada penduduk Jatim, tapi juga ke Allah,” pungkasnya. (*)
Editor : Redaksi