Debat Perdana Pilgub 2024, Risma Paparkan Visi-Misi Jawa Timur 5 Tahun ke Depan

author Redaksi

- Pewarta

Jumat, 18 Okt 2024 21:48 WIB

Debat Perdana Pilgub 2024, Risma Paparkan Visi-Misi Jawa Timur 5 Tahun ke Depan

SURABAYA – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, memaparkan visi-misinya di gelaran debat perdana Pilgub Jatim, Jumat (18/10/2024).

Di sesi pertama, Risma menyebutkan bahwa slogan yang mereka pakai bukan sekadar kata. Hal itu menggambarkan program-program yang akan mereka usung untuk Jawa Timur lima tahun ke depan.

Baca Juga: Risma-Gus Hans Janji Gaji Naik Buat Aparat Birokrasi yang Berprestasi

Pada deretan visi, misalnya. Mantan Menteri Sosial itu menyebut, resik memiliki arti birokrasi pemerintah yang berintegritas dan adil tanpa diskriminasi ke masyarakat. Jika birokrasi bersih, maka cita-cita makmur dan sejahtera masyarakat Jatim akan tercapai.

“Visi Jatim Resik demi tercapainya masyarakat adil dan makmur berkepribadian berkeadaban,” ujarnya dilansir laman resmi PDIP Jatim.

Selain itu, pihaknya juga sangat fokus pada nilai berkepribadian yang menjunjung tinggi moralitas.

“Resik artinya birokrasi pemerintah yang berintegritas adil adalah tiap masyarakat tanpa diskriminasi dalam mendapat pelayanan kehidupan. Makmur adalah sejahtera untuk seluruh masyarakat di jawa timur,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.

Baca Juga: Luluk Janjikan Advokasi Perlindungan Nelayan Jawa Timur di Debat Kedua Pilgub

Selanjutnya, pada misi, Risma-Gus Hans mengaku fokus untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, ekonomi kerakyatan yang inklusif disertai infrastruktur berkualitas.

“Misi yang kita tawarkan adalah reformasi birokrasi yang menghadirkan layanan publik yang bersih, anti korupsi, cepat dan solutif,” tuturnya.

Risma mengatakan, seluruh program tersbeut harus dilakukan beriringan. Ekonomi kerakyatan yang inklusif dicapai lewat anggaran pro rakyat kebijakan partisipatoris.

Baca Juga: Risma-Gus Hans Janjikan Birokrasi ‘Resik’ untuk Pelayanan Publik saat Debat Kedua Pilgub Jatim

Hal tersebut akan makin baik jika disinergikan dengan sumber daya manusia yang cerdas, berakhlak melalui layanan kesehatan dan pendidikan berkualitas dan terjangkau.

“Karena itu kami memiliki program di mana resik itu adalah salah satu layanan modal kami. Karena kalau kita semua bersih, maka insya Allah semua pelaksanaan pembangunan akan berjalan efisien dan efektivitas,” tandasnya. (*)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU